"Umumnya bercak putih pada panu awalnya ada unsur gatal dan agak kemerahan. Kalau gejala kusta tidak ada rasa gatal dan mati rasa," tutur Ketua Komite Ahli Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia, Dr dr Hariadi Wibisono, MPH.
Bercak putih umumnya menjadi gejala kusta kering. Sedangkan, pada kusta basah, gejala yang dijumpai yakni ada bercak kemerahan seperti kadas dan mati rasa. Bedanya, jika kadas rasa gatal lebih dominan. Pada kusta, bercak merah justru mati rasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlambatnya penanganan kusta juga disebabkan karena dianggap panu yang menurut Hariadi, di Indonesia sudah dianggap sebagai masalah kulit yang lumrah. Misalnya saja di daerah pesisir pantai, para nelayan sering bertelanjang dada saat melaut sehingga munculnya panu sudah dianggap biasa.
Padahal, bisa saja yang dianggap panu oleh mereka adalah gejala kusta. Maka dari itu, ketika muncul gejala bercak putih atau kemerahan, Hariadi menganjurkan segera periksa ke puskesmas untuk dipastikan bahwa itu benar-benar panu, kadas, atau justru kusta.
"Toh itu panu kan tetap harus diobati. Kalau itu kusta berarti bisa dideteksi lebih dini, pengobatan lebih cepat dilakukan sehingga kecacatan bisa dicegah. Tidak hanya di kulit bagian tubuh terbuka saja seperti punggung atau tangan, bercak juga bisa muncul di area tertutup misalnya lipatan ketiak atau selangkangan," kata Hariadi.
(rdn/up)











































