Psikolog Naomi Soetikno MPd dari Universitas Tarumanagara mengatakan aktivitas fisik bisa menjadi sarana remaja untuk mencari identitas diri selain. Meskipun sebagian remaja menggunakan penampilan fisiknya, misal dengan mencontek penampilan artis sinetron, dalam proses mencari jati diri.
Umumnya remaja prialah yang lebih suka mencari identitas diri melalui berbagai kegiatan fisik yang diikuti. Tak heran mereka kemudian bergabung dengan klub olahraga maupun klub hobi. Tapi ingat, tidak menutup kemungkinan para remaja pria juga bergabung dalam geng motor atau perilaku tak bertanggung jawab seperti mabuk-mabukan, menggunakan narkoba, atau seks bebas. Karena itu orang tua harus tahu benar kegiatan yang diikuti sang anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog Agustina saat dihubungi terpisah menambahkan remaja pria juga bisa memilih berpakaian mencolok atau nyentrik dalam upaya mencari identitas diri. "Selain itu bisa juga remaja pria mentato bagian tubuhnya, ngebut di jalan raya, dan minum-minuman keras," paparnya.
Jika remaja meniru hal yang negatif, maka bisa berdampak pada aspek psikososial. Sehingga remaja tersebut nantinya terbatas perkembangannya hanya pada upaya menonjolkan aspek fisik saja, sehingga hanya fokus pada penampilannya. "Padahal perkembangan seorang remaja tak lepas dari aspek berpikir, minat, emosi, serta sosialisasi," ujar Naomi.
(vit/up)











































