Lutz mengatakan keempat wanita tersebut ditunjuk sebagai penyebab wabah oleh seorang pemburu dukun. Saat itu warga sedang menginvestigasi penyakit campak yang telah memakan beberapa korban jiwa.
"Pemburu dukun datang dari desa bernama Wanakipa ke tempat di mana wanita-wanita ini untuk mengidentifikasi mereka," kata Lutz seperti dikutip dari ABC Australia pada Rabu (21/1/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kasus-kasus tersebut polisi belum menangkap siapapun. Hal ini dikatakan oleh Lutz karena polisi sulit mencapai lokasi komunitas yang hanya bisa diakses lewat transportasi udara.
"Praktik ini terjadi pada kelompok orang berbahasa Hewa yang ada mulai dari bagian utara Provinsi Hela dan bagian barat Provinsi Enga. Ini adalah kelompok yang besar dan dikenal karena sering membunuh wanita," ungkap Lutz.
Pihak polisi mengatakan saat ini empat wanita tersebut telah aman karena berada di bawah pengawasan polisi.
(vit/vit)











































