LSD Memang Tak Bikin Ketagihan, Tapi Tetap Berbahaya

Jakarta - Pakar adiksi narkoba dr Lula Kamal, Msc, mengatakan meski lycergic syntetic diethylamide (LSD) diketahui tak membuat ketagihan tapi bukan berarti zat tersebut aman digunakan. Narkotik LSD tetap berbahaya terutama jika digunakan dalam situasi tertentu.

Efek halusinasi yang dihasilkan oleh LSD meski tidak sekuat yang dihasilkan oleh narkoba jenis lainnya masih bisa mengganggu persepsi. Akibatnya orang akan menjadi tidak fokus dan ini yang dikatakan dr Luna menjadi berbahaya terlebih jika ia sedang berkendara atau mengoperasikan alat berat.

"Halusinasi itu bahaya, misal kalau dia lagi nyetir atau operator alat bekerja di pabrik terus pakai pisau potong itu bisa kecelakaan. Berapa banyak misalnya dari kejadian kecelakaan itu yang rugi karena kewaspadaannya turun," kata dr Luna ketika dihubungi oleh detikHealth pada Jumat (23/1/2015).

Selain kewaspadaan yang turun, orang dalam pengaruh LSD juga tidak bisa diprediksi perilakunya. Beberapa sumber menyebutkan perasaan seperti melihat cahaya berpendar, melintasi waktu, dan halusinasi-halusinasi sejenis bisa dirasakan pemakai LSD. Tapi sumber lain juga menyebutkan halusinasi bisa membuat pemakainya histeris ketakutan dan paranoid.

"Ada yang tenang-tenang saja ada juga yang tidak. Tergantung persepsi orangnya jadi kita enggak bisa memprediksi apa yang akan ia rasakan," ungkap dr Lula.

"Kata siapa orang sekitar nggak kena? Kalau itu dia diam di kamar ya mungkin saja terserah. Dia gak hancur hidupnya kaya pemakai narkoba jenis lain tapi bisa menghancurkan hidup orang lain," pungkasnya.

(vit/vit)