Anak-anak Main Gadget, Bermanfaat Sekaligus Ada Bahayanya

Anak-anak Main Gadget, Bermanfaat Sekaligus Ada Bahayanya

- detikHealth
Kamis, 29 Jan 2015 07:10 WIB
Anak-anak Main Gadget, Bermanfaat Sekaligus Ada Bahayanya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Anak-anak biasanya bermain dengan teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, di era digital ini beberapa anak justru sibuk dengan gadget mereka. Teknologi yang bisa membantu pekerjaan manusia ini juga memiliki dampak negatif bila dimainkan oleh anak di bawah umur.

Misalnya yang terjadi dengan Chloe McNamara, seorang balita di London Timur yang sehari-hari memainkan iPad untuk belajar mengenal warna dan nama binatang. Memang bermanfaat, tapi ibunya, Ewelina Krzysztofik khawatir akan efek buruknya.

"Saya sadar kalau smartphone jadi sangat berbahaya ketika digunakan anak saya hingga menjelang waktu tidurnya, saya juga sudah membatasi penggunaan gadget hanya 35 menit, tapi justru menyebabkan ia tantrum 3 kali sehari," ungkap Ewelina (30).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Orang Indonesia Paling Banyak Kunjungi Situs Porno, Ini Komentar Psikolog

Menurut penelitian Ofcom, 4 anak dari 10 anak berusia 3 hingga 4 tahun memiliki akses terhadap tablet atau smartphone di dalam rumah. Tidak hanya itu, 3 anak dengan usia 5 - 15 tahun memiliki piranti miliknya sendiri. Menurut dr Richard Graham, konsultan psikiater remaja mengatakan penggunaan smartphone atau tablet itu harus digunakan secara berimbang karena ia pernah menyaksikan sekumpulan anak dapat menonton video dari perangkat pribadinya, tapi tidak bisa mengikat sepatu sendiri.

"Selain berdampak positif, anak-anak juga bisa sangat bergantung pada gadgetnya ketika ia kehilangan minat dalam kegiatan lain dan justru menjadi obesitas. Tidak hanya itu, anak-anak juga menunjukan tanda kecemasan, gelisah, dan masalah prilaku ketika gadget diambil," ucap dr Richard yang telah mendirikan Technology Addiction Service for young people.

Baca juga: Ini Saran Psikolog untuk Batasi Kunjungan ke Situs Porno

Jangka waktu yang lama saat menatap layar juga bisa menyebabkan nyeri leher, sehingga dapat menjadi sebab saraf terjebak di bahu, nyeri lengan, dan sakit kepala. Cahaya dari gadget juga disebutkan dr Richard mempengaruhi kualitas tidur dan kemampuan anak dalam bermimpi. Sehingga ia menyarankan penggunaan gadget harus dihentikan sekitar satu atau dua jam sebelum tidur dan meredupkan cahaya layar.

"Mungkin kita bisa mulai melihat anak-anak muda di masa depan. Anak-anak yang lebih lemah, pundaknya lebih bungkuk, dan memiliki otot yang lebih buruk dari sebelumnya," ungkap Sammy Margo, fisioterapis dan dikutip dari The Daily Express, Kamis (29/1/2015).

Nah, untuk mengatasi hal itu, Lucy Gill, seorang penasihat situs permainan fundamentallychildren.com percaya bila penggunaan gadget dipantau orangtua, hal itu akan memberi efek positif. Namun bila permainan yang dimainkan cenderung memberi respon refleks yang cepat, misalnya anak harus berulang kali menembak objek. Hal itu harus dihindari karena dapat menimbulkan efek ketagihan dan tidak bermanfaat memberi edukasi.

(up/up)

Berita Terkait