Kebanjiran Pasien, RSCM Disebut Mirip Puskesmas Raksasa

Kebanjiran Pasien, RSCM Disebut Mirip Puskesmas Raksasa

- detikHealth
Jumat, 30 Jan 2015 07:19 WIB
Kebanjiran Pasien, RSCM Disebut Mirip Puskesmas Raksasa
(Foto: Uyung/detikHealth)
Jakarta -

Paradigma sehat yang didengungkan pemerintah dinilai belum sesuai harapan. Edukasi dan pencegahan penyakit di fasilitas layanan primer belum berjalan optimal, sehingga banyak rumah sakit rujukan dibanjiri antrean pasien.

"Saya akui, RSCM pun menjadi Puskesmas raksasa. Semua penyakit mulai dari panu sampai yang berat ada di sana semua," kata Menteri Kesehatan Prof Nila F Moeloek, saat membuka Rapat Kerja Nasional BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, Kamis malam (29/1/2015).

Menurut Menkes Nila, idealnya cukup 15-20 persen pasien saja yang dirujuk ke rumah sakit rujukan seperti RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Diharapkan, sisanya tidak mengalami sakit yang benar-benar parah sehingga cukup ditangani fasilitas kesehatan primer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ibu Ini Mengantre di RS Sejak Jam 3 Subuh Hanya untuk Berobat Jalan

Caranya adalah dengan mengoptimalkan upaya promotif dan preventif (pencegahan), misalnya melalui edukasi gaya hidup sehat. Jika gagasan ini terwujud, maka rumah sakit rujukan bisa mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan penelitian.

Upaya promotif dan preventif juga akan dilakukan di sekolah. Dengan menggandeng Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkes Nila mengatakan akan mengembalikan fungsi UKS (Unit Kesehatan Sekolah).

"Anak-anak perlu diberi tahu sejak dini tentang nutrisi, dan terutama olahraga," kata Menkes Nila, seperti ditulis Jumat (30/1/2015).

Baca juga: Boleh Ditiru! Antre di Kantor BPJS Diwakili Helm dan Botol Minum

(up/lil)

Berita Terkait