"Iya aku ngebo tidurnya, itu benar-benar terjadi selama tiga hari berturut-turut, tapi mual enggak, benar-benar ngantuk, tidurnya lama banget, bangunnya siangt, rasanya capek terus, ngantuk terus, kalo dibuat tidur enak banget," kisah Shireen dalam buku 'Cerita Kehamilan Shireen Sungkar' yang disusun oleh Sofie Beatrix, dan dikutip detikHealth pada Jumat (20/2/2015).
Baca juga: Perlu Disimak, Mitos dan Fakta Kesehatan Seputar Kehamilan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi saat usia kehamilan bertambah, sehingga perut ibu semakin membesar, tentu menjadi beban tersendiri bagi tubuh ibu. Alhasil ada rasa tidak nyaman saat tidur, berjalan, dan duduk. Tapi cobalah menikmati masa ini, lakukan kegiatan yang menenangkan dan menyenangkan agar selalu bahagia saat hamil.
"Banyak hal yang aku sukai dalam proses kehamilan ini, tapi bahagia yang paling berarti besar buat aku adalah ketika aku menyaksikan suami, mertua, mama papa, dan kakakku bahagia mendengar kabar berita gembira ini. Dan perasaan itu jadi motivasi buat aku untuk selalu bersemangat menghadapi segala kendala dan sakit yang datang menghadang," ucap Shireen.
Di minggu-minggu awal kehamilan, ibu hamil juga cenderung gelisah. Ini normal, karena umumnya timbul sebagai akibat perubahan produksi hormon-hormon kehamilan. Nah, di sinilah peran orang terdekat seperti keluarga dan suami, untuk membantu mengurangi intensitas stres.
Keluhan lainnya saat hamil adalah sering buang air kecil. Ini terjadi akibat tertekannya kandung kemih oleh rahim akibat perkembangan janin. Kondisi ini umumnya terjadi di awal kehamilan hingga pekan ke-28. Peningkatan sirkulasi darah akibat kehamilan juga menyebabkan kantung kemih lebih cepat penuh. Mungkin agak menyebalkan bolak-balik ke kamar kecil, tapi sebaiknya jangan menahan hasrat ingin kencing atau jadi mengurangi asupan cairan. Sebab dampaknya lebih berbahaya yakni infeksi saluran kencing dan dehidrasi.
Baca juga: Ini Dia Caranya Agar Tetap Aktif Bekerja Meski Sedang Hamil
Payudara terasa kencang juga dialami para ibu hamil. Penyebabnya adalah peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kulit payudara menjadi lebih sensitif, puting pun akan lebih besar. Areola juga menjadi lebih gelap dari biasanya. Jika muncul rasa gatal, sebaiknya jangan digaruk karena bisa membuat lecet.
Perubahan hormon testosteron juga bisa menyebabkan sembelit. Ini akan menyebabkan otot-otot di dinding rahim menjadi kendur, pun otot di dinding usus. Alhasil ibu hamil mengalami sembelit. Untuk itu jangan lupakan asupan yang banyak serat dan konsumsi air minum dalam jumlah cukup.
Ibu hamil juga umumnya mengeluhkan mual dan muntah, meskipun tidak semua kehamilan diikuti gejala ini. Rasa mual dan muntah terjadi lantaran meningkatnya hormon human chorionic Gonadotrophin (HCG) secara tiba-tiba dalam darah. Hormon ini juga meningkat pada saluran kencing, sehingga urine bisa menunjukkan apakah seseorang hamil atau tidak.
Rasa mual perlahan akan menghilang di trimester kedua. Rasa mual dan muntah sangat alamiah bagi perempuan hamil, sehingga umumnya dokter jarang memberikan obat-obatan. Jika Anda sedang hamil dan mengalami keluhan ini, bisa dicoba meredakannya dengan minum min8uman hangat, relaksasi, dan makan dengan porsi kecil namun sering.
(vit/ajg)











































