Kebanyakan anak terutama kelompok usia 10 tahun ke bawah masih sulit membedakan antara kenyataan dan fantasi. Psikolog forensik Kamala London, PhD, dari University of Toledo mengatakan sifat anak yang ingin menuruti kemauan orang dewasa akan semakin mempermudah dirinya terjebak ingatan palsu dan memberikan jawaban yang diingankan.
Baca juga: Kenali False Memory, Ingatan Palsu Pada Anak yang 'Benar' Terjadi
"Anak-anak hanya ingin mematuhi orang dewasa terutama mereka yang terlihat memiliki otoritas. Faktor sosial ini berinteraksi dengan mekanisme kognitif anak sehingga apapun pertanyaannya akan dijawab oleh anak-anak," papar Kamala dalam acara diskusi di Restoran Merah Delima, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/2/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tua yang bertanya 'kamu tadi seperti ini seperti itu?' memang bisa mendapat jawaban yang lebih banyak dari anak. Tapi dengan pertanyaan itu keakuratan jawaban anak justru semakin berkurang," ujar Kamala.
Baca juga: Anak Berusia di Bawah 5 Tahun Mudah Simpan Memori Palsu
"Jawaban anak dapat diandalkan jika dilakukan secara spontan pertama kali dan tanpa ekspos terhadap informasi palsu atau tekanan sosial," lanjutnya.
Kamala mengatakan anak umur empat tahun sekali pun sebetulnya sudah mampu bercerita namun dengan bahasanya sendiri. Biarkan anak bercerita dengan sendirinya karena pernyataan pertama tersebut lebih bisa diandalkan.
(fds/vit)











































