Sebelumnya, sebagian besar penelitian hanya membahas tentang dampak penggunaan ponsel terhadap kesehatan seseorang. Untuk itu kali ini tim peneliti dari Washington State University mencoba mencari tahu dampak yang dirasakan tubuh bila menggunakan gadget lain, yakni tablet.
Peneliti kemudian merekrut 33 civitas akademika dan staf dari Washington State University yang rutin memakai tablet. Masing-masing dari mereka diminta membaca dan mengetik dengan tablet tersebut dalam berbagai posisi, rata-rata selama 2-5 menit. Dengan memanfaatkan radiograf dan serangkaian tes lainnya, peneliti kemudian mengukur beban gravitasi yang 'ditanggung' leher partisipan, termasuk bagaimana pengaruh penggunaan tablet terhadap kepala dan leher mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini senada dengan hasil penelitian sebelumnya yang mengungkap fakta di balik penggunaan ponsel, di mana membungkukkan kepala dengan sudut 60 derajat untuk menatap layar ponsel memiliki dampak yang sama dengan memberikan beban seberat 27 kg pada 'cervical spine' atau jaringan tulang belakang di atas bahu.
Kondisi semacam ini disebut dengan 'text neck', atau kecenderungan cedera pada leher akibat penggunaan ponsel secara berlebihan. Dan akibat yang sama juga dapat dirasakan bila tablet digunakan secara terus-menerus, dan memunculkan istilah baru yaitu 'iPad neck'.
Baca juga: Sering Pakai Smartphone? Hati-hati Kena Text Neck
Padahal di Amerika sendiri tahun lalu dilaporkan 42 persen anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun memiliki satu buah tablet seperti iPad dan lebih dari separuh orang dewasa (usia 35-49 tahun) menggunakan tablet secara rutin.
"Tak jauh beda, pemakaian tablet juga memaksa seseorang untuk membungkukkan kepala dan lehernya secara signifikan, dan hal ini berpotensi mengakibatkan cedera leher pada penggunanya, apalagi jika tablet ini dipangku dalam waktu lama ketika digunakan," ungkap peneliti, seperti dikutip dari jurnal Ergonomics, Kamis (19/3/2015).
Yang jelas, 'iPad neck' kemudian dapat dikaitkan dengan gangguan kesehatan seperti nyeri leher dan pembentukan postur tubuh yang buruk. Padahal postur yang buruk sendiri juga mengakibatkan berbagai kondisi seperti nyeri punggung, penambahan berat badan, konstipasi atau sembelit, panas dalam, migrain hingga gangguan pernapasan.
Bahkan pada bulan September lalu, tim peneliti dari Selandia Baru menemukan duduk membungkuk saat menggunakan gadget berdampak terhadap kesehatan mental seseorang, di antaranya depresi, uring-uringan bahkan membunuh hasrat seksual mereka.
Baca juga: Ini Daftar Sindrom dan Penyakit Baru Gara-gara Internet (1)
Intinya, menggunakan gadget sah-sah saja, tapi janganlah berlebihan. Karena pemakaian berlebihan bisa menimbulkan dampak pada kesehatan. (Rahma Lillahi Sativa/Nurvita Indarini)











































