Ventilasi Buruk dan Jarang Kena Sinar Matahari Tingkatkan Risiko TB

Hari TB Sedunia

Ventilasi Buruk dan Jarang Kena Sinar Matahari Tingkatkan Risiko TB

- detikHealth
Selasa, 24 Mar 2015 15:15 WIB
Ventilasi Buruk dan Jarang Kena Sinar Matahari Tingkatkan Risiko TB
Jakarta - Aksi ketuk pintu untuk sosialisasi penyakit tuberkulosis (TB) digelar di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Ada alasan khusus mengapa aksi ini digelar di pemukiman padat penduduk.

dr Nahdlatul Ulami, Kepala Bagian Pelayanan Medis Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa aksi ketuk pintu memang sengaja dilakukan di daerah padat penduduk seperti Ciputat. Alasannya, daerah yang penduduknya padat memiliki risiko angka kejadian TB yang lebih tinggi.

"Biasanya kalau daerah padat penduduk rumahnya dempet-dempet, sehingga ventilasinya jelek karena jarang buka jendela," tutur dokter yang akrab disapa dr Nilam ini, kepada detikHealth, Selasa (24/3/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: JK: Kalau TB Tak Selesai Tahun 2025, Berarti Ada yang Salah di Indonesia

Padahal menurut dr Nilam, kuman penyebab TB tergolong lemah terhadap sinar matahari. Karena itu dalam aksi ketuk pintu hari ini, kader juga menganjurkan warga agar membuka semua jendela. Selain memperbaiki sirkulasi udara, jendela rumah yang dibuka akan membuat rumah lebih sering terpapar sinar matahari.

Sutinah, nenek berusia 60 tahun warga RT 01/RW05, Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku memang sudah sejak lama membiarkan pintu rumah terbuka. Namun ia mengaku tak tahu jika dibukanya jendela pintu berhubungan dengan risiko terserang tuberkulosis.

"Makanya ya Bu, kalau lagi ada di rumah, pintunya dibuka aja, jendelanya juga. Jadi kan adem, dan sirkulasi udaranya baik," tutur salah satu kader kepada warga lainnya.

Baca juga: Begini Aksi Ketuk Pintu Para Kader Saat Sosialisasikan Penyakit TB

(rsm/up)

Berita Terkait