Kurangi Menumpuknya Pasien, Kemenkes Siapkan 110 RS Rujukan Regional

Kurangi Menumpuknya Pasien, Kemenkes Siapkan 110 RS Rujukan Regional

- detikHealth
Kamis, 26 Mar 2015 14:03 WIB
Kurangi Menumpuknya Pasien, Kemenkes Siapkan 110 RS Rujukan Regional
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Sudah satu tahun lebih sejak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berjalan dan dalam evaluasinya masih ada masalah seperti menumpuknya pasien di rumah sakit (RS). Untuk mengatasi hal tersebut sebetulnya ada sistem rujukan namun diakui oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) belum berjalan maksimal.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Profesor Dr dr Akmal Taher, SpU (K), mengatakan idealnya hanya 10 persen dari jumlah pasien yang perlu dirujuk ke spesialis. Namun data BPJS tahun 2014 menunjukkan ada sekitar 17 persen pasien dari fasilitas kesehatan primer yang dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Dinkes: 18 Puskesmas di DKI Jadi RS Biar Pasien Tak Berat di Ongkos

Di antara RS juga berlaku sistem berjenjang di mana 17 persen pasien tersebut seharusnya ditangani di RS daerah sebelum bisa ke RS rujukan nasional. Tapi sekali lagi banyak RS daerah yang tak mampu sehingga akhirnya pasien berakhir di RS rujukan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akmal mengatakan untuk mengatasi hal tersebut kini Kemenkes tengah memperkuat RS daerah. Sebelum seorang pasien dirujuk ke RS nasional yang ada di tingkat provinsi akan ada lagi satu tingkat di bawahnya yaitu RS rujukan regional.

"Saya ambil contoh Jawa Barat, Sukabumi. Kalau enggak bisa ditangani di RS sana akan dikirim ke Bandung. Nah RS regional ini mesti ada sebelum kabupaten ke provinsi. Jadi kira-kira dari 5 kabupaten sekitar Sukabumi akan ditunjuk 1 RS regional sebelum ke RS yang di provinsi. Jadi enggak perlu ke Bandung semua," ujar Akmal dalam acara diskusi media di kantor BPJS, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Kebanyakan RS di daerah memiliki akreditasi tipe C, oleh karena itu agar bisa menangani pasien yang lebih banyak maka RS rujukan regional akan diperkuat fasilitasnya sampai menjadi tipe B. Akmal mengatakan akan ada 110 RS yang ditunjuk menjadi RS regional dan sudah sekitar 70 RS yang terakreditasi tipe B.

Baca juga: Kebanjiran Pasien, RSCM Disebut Mirip Puskesmas Raksasa

"Tahun ini mereka sudah dapat semua. RS regional tahun ini rata-rata dapat bantuan pemerintah Rp 18 miliar untuk satu rumah sakit. Itu buat pembangunan tergantung kebutuhan dia. Ada yang minta gedung, ada yang minta alat, kondisinya lain-lain," tambah Akmal.

Dalam jangka waktu lima tahun targetnya seluruh RS daerah yang ditunjuk menjadi rujukan regional sudah menjadi RS tipe B. Dengan demikian diharapkan jumlah antrian yang ada pada RS rujukan nasional dapat berkurang dan hanya untuk pasien yang betul-betul membutuhkan.

(fds/vit)

Berita Terkait