"Pertama, jangan panik. Baringkan anak di tempat yang rata supaya aliran darah ke otak membaik, jangan masukkan sesuatu ke dalam mulutnya," pesan dr Meta Hanindita, SpA, dari RS Dr Soetomo Surabaya dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (26/3/2015).
Baca juga: Kenapa Tiba-tiba Pingsan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longgarkan ikat pinggang atau baju yang dipakai anak, berhati-hati kalau anak muntah segera miringkan kepala anak," imbuh dr Meta.
Mengembalikan kesadaan anak juga bisa dilakukan dengan memberikan bau-bauan yang menyengat seperti parfum atau minyak kayu putih.
Orang tua perlu juga mengetahui gejala prodomal anak pingsan yang meliputi pusing, mual, perubahan penglihatan (bisa kabur atau telihat gelap), pucat, dan berkeringat dingin. Beberapa orang juga mengalami gejala pingsan seperti pupil melebar dan denyut nadi lebih rendah dari 60 ketukan/menit. Kebingungan, tinitus (dering atau sensasi meledak di salah satu atau kedua telinga), menggigit lidah, dan kejang berkelanjutan adalah beberapa faktor yang juga bisa terjadi sebelum pingsan.
Baca juga: Pertolongan Pertama Jika Bayi Pingsan
(vit/up)











































