Kisah Levi, Disebut Bakal Mati Muda Jika Tak Dapat Donor Paru-paru

Devon - Levi Haines (22) mengidap gangguan pada paru-parunya yang disebut sebagai fibrosis kistik. Dokter pun sempat mendiagnosisnya akan meninggal di usia 21 tahun jika tak juga mendapatkan donor. Ajaibnya, saat kondisi Haines mulai melemah ia berhasil mendapatkan donor yang cocok.

Seperti dikutip dari Mirror, Haines sendiri diketahui sudah berada dalam daftar antrean untuk mendapat donor selama 6 bulan lamanya, namun kondisi paru-paru pemuda asal Devon, Inggris ini mendadak drop hingga 20 persen.

Tak ingin tinggal diam, sang ibu, Tracey Tookey (46), kemudian menuliskan di akun Facebook-nya bahwa ia membutuhkan 'keajaiban' untuk putranya. Beberapa jam setelah ia menuliskan harapannya tersebut, rumah sakit menelepon dan mengabarkan bahwa donor yang cocok untuk Haines telah ada.

Baca juga: Binaragawan dengan Tinggi 1,2 Meter Ini Jatuh Cinta pada Wanita Transgender

Memiliki harapan untuk bisa tetap hidup, Haines pun kemudian menjalani perawatan dan operasi transplantasi paru-paru ganda selama 10 jam lamanya.

"Saya ingin bekerja dan belajar mengemudi layaknya seperti yang dilakukan orang lain dalam hidupnya. Saya ingin mengatakan kepada mereka yang mengidap fibrosis kistik untuk tetap optimistis dan jangan menyerah," ungkap Haines, seperti dikutip dari SWNS, Kamis (2/4/2015).

Haines yang tinggal di Devon bersama orang tua dan saudara-saudaranya, Tom (13) dan Zack (8), sukses menjalani operasi transplantasi tersebut dan kini tengah menjalani fase pemulihan di rumah sakit. Dokter mengatakan fungsi paru-paru barunya sudah mencapai 47 persen dan diyakini akan terus bertambah setiap harinya.

Baca juga: Siapa Sangka, Guru Wanita Ini Dua Tahun yang Lalu adalah Seorang Laki-laki

(ajg/vta)