20 Siswa Kena Chlamydia, Sekolah Ini Akan Beri Muridnya Pendidikan Kespro

Texas - Pendidikan seks di sekolah salah satunya bermanfaat bagi kesehatan reproduksi para remaja. Seperti yang dilakukan siswa dan siswi di Crane High School Texas di mana mereka giat mempelajari penyebab chlamydia karena banyak temannya yang terkena virus tersebut.
 
Chlamydia merupakan penyakit kelamin yang disebabkan bakteri chlamydia trachomatis. Crane Independent School District menjadi peduli dengan penyakit masyarakat yang terjadi di Texas setelah melihat data yang diterima dari Texas Department of State Health Services. Distrik ini telah mengonfirmasi sekitar 20 kasus chlamydia di sekolah menengah akhir lalu mengirim pulang dan memberikan surat kepada orang tua masing-pasing murid perihal yang terjadi pada anak mereka.

Meskipun penyakit ini hanya terjadi pada siswa SMA, surat berisi edukasi tentang chlamydia juga disebarkan kepada orang tua siswa SMP. "Crane Independent School District ingin membuat para orang tua mengetahui dan menyadari masalah yang bisa saja menimpa remaja di lingkungan ini," tutur pejabat setempat dalam surat tersebut, dikutip dari Medical Daily, Kamis (7/5/2015)

Baca juga : Merasa 'Terbakar' dan Nyeri Saat Buang Air Kecil? Ini Penyebabnya

Buku peraturan sekolah tahun ajaran 2014-2015 menuliskan Crane Indepedent School District (CISD) tidak menawarkan kurikulum seputar seksualitas. Namun, ketentuan itu bisa saja berubah karena dalam waktu dekat CISD berencana mengadakan pertemuan dengan Komite Penasihat Kesehatan Sekolah untuk membahas pendidikan seks dan hal merugikan apa saja yang akan timbul dari seks bebas. Rencananya, program ini akan berjalan secara kontinyu.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, chlamydia adalah penyakit seksual menular yang paling umum terjadi di Amerika Serikat. Meskipun dapat disembuhkan, chlamydia dapat menimbulkan kemandulan pada perempuan jika tidak segera diobati. Penyakit ini lebih rentan dialami oleh mereka yang melakukan perilaku seks berisiko dan tidak menjaga kebersihan area vitalnya.

Pada bulan Juni 2014, CDC menyajikan sebuah studi yang menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya chlamydia di kalangan perempuan muda akan jauh lebih tinggi daripada pria, meski pada perempuan tidak ada gejala chlamydia yang khas. CDC menyarankan agar para remaja putri menghindari perilaku seks berisiko agar mereka terhindar dari penyakit ini.

Baca juga : Sering Ganti Pasangan, Turis Berisiko Sebar Penyakit Menular Seksual

(rdn/up)