Untuk membuktikan hal ini, para peneliti mengamati hubungan antara konsumsi kacang dan risiko kanker kolorektal pada 75.680 wanita yang terdapat dalam Nurses Health Study. Semua responden ini diketahui sebelumnya sama sekali tidak memiliki riwayat kanker.
Nah, wanita yang ngemil satu porsi atau segenggam kacang jenis almond, kacang Brasil, kacang mete, hazelnut, macadamia, pecan, kacang pinus, pistachio dan walnut, dua kali atau lebih per pekan memiliki risiko 13 persen lebih rendah untuk mengidap kanker kolorektal, dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi kacang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut peneliti utama studi ini, Ying Bao, kacang sarat dengan nutrisi bermanfaat seperti vitamin dan mineral, seperti dikutip dari jurnal European Journal of Clinical Nutrition, Rabu (13/5/2015).
Risiko kanker kolorektal lebih tinggi di antara individu dengan kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2. Menariknya, wanita dalam penelitian ini yang mengonsumsi kacang paling banyak justru cenderung lebih ramping.
Bao menambahkan bahwa ini karena kacang-kacangan sebelumnya memang telah dikaitkan dengan manfaatnya untuk membantu menurunkan berat badan dan risiko diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, meningkatkan konsumsi kacang juga dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
Namun Bao juga memperingatkan untuk juga menomorsatukan pengaturan pola makan dan rutinitas berolahraga. "Menambahkan kacang ke dalam pola makan hanya memberikan manfaat tambahan. Studi ini tidak mengatakan kepada Anda untuk mengabaikan pentingnya aktivitas fisik," imbuhnya.
Baca juga: Makan Wortel dan Rajin Bebenah Rumah, 6 Cara Unik Turunkan Risiko Kanker
(ajg/up)











































