Kasus Langka, Perempuan Ini Hamil Setelah Melakukan Seks Anal

Kasus Langka, Perempuan Ini Hamil Setelah Melakukan Seks Anal

- detikHealth
Senin, 18 Mei 2015 12:36 WIB
Kasus Langka, Perempuan Ini Hamil Setelah Melakukan Seks Anal
Jakarta -

Seorang perempuan di Amerika Serikat mempunyai kondisi langka yang membuat organ genitalnya tidak sempurna. Akibatnya, ia hamil setelah melakukan seks anal. Ini adalah kehamilan langka yang hanya terjadi 1 di antara sejuta.

Brian Steixner, MD, seorang dokter urologi di Atlantic City, New Jersey masih menjalani sekolah kedokteran saat menangani kasus ini. Suatu malam, seorang perempuan datang kepadanya dengan keluhan ada bercak darah. Bukan hal yang aneh bagi perempuan hamil, kecuali bahwa bercak tersebut muncul dari anusnya!

Perempuan itu lahir dengan kelainan yang disebut cloacal malformation. Artinya saat lahir dirinya tidak mempunyai saluran kemih, vagina, dan anus. Ia hanya mempunyai satu lubang untuk ketiganya, yang disebut kloaka. Untuk informasi, burung juga hanya mempunyai kloaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan itu menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya. Namun ada yang tidak beres. Entah operasinya tidak sempurna atau karena sebab lain, tubuhnya membentuk fistula atau koneksi yang tidak lazim di antara organ-organ. Sejak saat itu, ia mengalami datang bulan melalui anus.

Baca juga: Doyan Bercinta Lewat 'Pintu Belakang'? 4 Risiko Ini Kerap Terlupakan

Saat berbincang dengan perempuan itu, Dr Steixner mendapat informasi bahwa perempuan tersebut melakukan seks anal sebelum kemudian hamil. Dr Steixner terkejut, namun beberapa bulan kemudian perempuan itu melahirkan secara caesar dan anaknya baik-baik saja.

Dr Steixner mengaku tidak tahu apa yang terjadi dengan perempuan dan anaknya itu kemudian. Dan meski kehamilan melalui seks anal sangat jarang terjadi, melahirkan melalui kloaka diyakini akan sangat sulit.

"Membentuk dinding pemisah antara 3 saluran (saluran kemih, vagina, dan anus) adalah pekerjaan yang rumit. Makin panjang dinding yang harus dibentuk, makin pula para dokter mendekati sphincter antara saluran kemih dan anus," kata Dr Steixner.

"Beberapa perempuan mengalami kebocoran urine dan kotoran dalam hidupnya. Ini adalah masalah psikologis dan kualitas hidup yang besar," pungkasnya, dikutip dari NY Post, Senin (18/5/2015).

Baca juga: Gemar Melakukan Seks Oral? Hati-hati Bisa Kena 7 Penyakit Ini

(up/vit)

Berita Terkait