Wanita bernama Haya Shahar ini kemudian nekat menjalani prosedur bayi tabung itu di negara lain. Dan nyatanya usaha ini tak sia-sia. Beberapa hari lalu, ia melahirkan seorang bayi laki-laki seberat 2,68 kg di Meir Medical Center, Kfar Saba.
Yang istimewa bukan saja karena wanita asal Brei Nak ini berani melanggar ketentuan di negaranya demi mendapatkan sang buah hati, tetapi juga usianya saat melahirkan. Haya dilaporkan melahirkan anak pertamanya itu dalam usia 65 tahun lewat operasi Caesar.
Di negara asalnya, Israel, bayi tabung sebenarnya tidak dilarang, hanya saja prosedur ini tidak direkomendasikan untuk wanita berusia 54 tahun ke atas.
Namun karena tekadnya yang luar biasa untuk mendapatkan keturunan, ia pun mencari solusi lain, yaitu menjalani bayi tabung di negara lain. Untuk prosedur tersebut, ada yang menyebut spermanya donor atau dibeli, ada juga yang mengatakan sel telurnya yang donor, namun pihak rumah sakit enggan mengungkap informasi ini.
Diduga donor ini didapat Haya dan suaminya dari Rusia. "Kami ikut berbahagia dengan kelahiran bayi ini. Bayinya sungguh lucu," kata dokter yang menangani persalinan Haya, Dr Tal Biron.
Meski begitu ia tetap menekankan bahwa bayi tabung yang dilakukan wanita di usia senja sangatlah berbahaya. "Ada banyak kemungkinan komplikasi. Bahkan risikonya komplikasinya makin bertambah seiring dengan pertambahan usia si ibu. Di antaranya diabetes gestasional, hipertensi, persalinan lewat Caesar, keguguran, preeklamsia, hingga plasenta previa (plasenta yang terlalu rendah dalam rahim)," paparnya.
Dibandingkan dengan ibu yang melahirkan di usia antara 20-29 tahun, ibu berusia 50 tahun berisiko tiga kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, mengalami persalinan prematur hingga kematian bayi.
Baca juga: Studi: Usia Ibu Saat Melahirkan Berkaitan dengan Risiko Diabetes pada Anak
Dr Biron juga mengapresiasi kegigihan Haya untuk menjaga agar persalinannya selalu sehat. "Ia menjalani ultrasound dan segala tes yang dibutuhkan. Ia selalu menuruti anjuran kami dan tak pernah mengeluh. Kami salut," imbuhnya seperti dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (27/5/2015).
Haya bisa jadi ibu tertua yang melahirkan di Israel. Namun rekor dunia untuk ibu tertua masih dipegang oleh seorang wanita asal Spanyol dan Romania, yang melahirkan di usia 66 tahun setelah menjalani prosedur yang sama dengan Haya. Sedangkan rekor untuk wanita tertua yang mengandung secara alami dipegang oleh seorang wanita asal Inggris, dan ia berhasil melahirkan di usia 59 tahun.
Baca juga: Melahirkan di Usia 70 Tahun, Omkari Disangka Nenek dari Anak Kandungnya
(Rahma Lilahi Sativa/Nurvita Indarini)











































