Kalau Tak Mau Sakit-sakitan Saat Tua, Tanamkan Kebiasaan Sehat Sejak Kecil

Kalau Tak Mau Sakit-sakitan Saat Tua, Tanamkan Kebiasaan Sehat Sejak Kecil

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 27 Mei 2015 14:21 WIB
Kalau Tak Mau Sakit-sakitan Saat Tua, Tanamkan Kebiasaan Sehat Sejak Kecil
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Orang-orang tentu mau sehat tetapi belum tentu semuanya mampu meraih hal tersebut. Perlu komitmen yang cukup besar untuk menjaga pola hidup agar bisa terus sehat dari saat muda sampai tua nanti.

Profesor Harmani Kalim, MPH, MD, dari RS Jantung Harapan Kita mengatakan ada tiga penyakit tak menular yaitu stroke, penyakit jantung iskemik, dan kanker yang banyak menyerang orang tua saat ini. Penyakit tersebut menyerang karena sejak muda tak memerhatikan kesehatan.

"Ada faktor risiko yang sama dari tiga penyakit tersebut yaitu rokok. Indonesia memang banyak perokoknya apalagi sampai sekarang Indonesia belum menandatangani FCTC (Framework Convention on Tobacco Control)," kata Prof Harmani ketika ditemui pada seminar Hari Lansia Nasional oleh SOHO di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat, Rabu (27/5/2015).

Baca juga: Lima Penyakit Infeksi yang Sering Menyerang Kakek-Nenek

Faktor risiko lainnya selain merokok adalah obesitas, diabetes, dan kolesterol. Apabila seseorang memiliki semua faktor risiko maka kemungkinannya terserang penyakit jantung meningkat sampai 42 kali lipat.

Penerapan hidup sehat ini sudah perlu diperhatikan khusus untuk mereka usia dewasa muda. Bahkan pengetahuannya sudah harus dibekalkan sejak anak-anak agar menjadi suatu kebiasaan seperti dikatakan Prof Harmani.

"Susahnya orang muda itu banyak yang merokok dan makan tak sehat. Suka makanan siap saji yang banyak garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Itu memang sengaja dibuat seperti itu karena kalau enggak ya enggak laku," papar Prof Harmani.

Baca juga: Vaksinasi, Salah Satu Cara Agar Tetap Sehat di Masa Senja

World Health Organization (WHO) memprediksi bila tak ada intervensi penyakit ini akan terus meningkat sampai tahun 2035. Saat ini saja setiap tahun diperkirakan setidaknya 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

(Firdaus Anwar/Nurvita Indarini)

Berita Terkait