Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi pada Orang yang Gemar Konsumsi Alkohol

Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi pada Orang yang Gemar Konsumsi Alkohol

- detikHealth
Kamis, 28 Mei 2015 07:07 WIB
Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi pada Orang yang Gemar Konsumsi Alkohol
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Menurut sebuah studi terbaru, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan serta kerusakan organ dalam.

Dalam studi tersebut, peneliti melihat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kesehatan jantung pada 4.500 peserta yang rata-rata berusia 76 tahun. Mereka menemukan bahwa semakin alkohol masuk ke dalam tubuh mereka, maka semakin buruk pula perubahan struktur jantung dan fungsinya. Fakta serupa ditemukan pada pria yang gemar mengonsumsi hampir 14 gelas minuman beralkohol setiap harinya.

Dengan kebiasaan seperti itu akan membuka risiko membesarnya dinding ruang pompa utama jantung di sebelah kiri. "Semakin banyak alkohol yang Anda minum, akan semakin besar pula kemungkinan untuk kerusakan otot jantung Anda," ucap Dr David Frid, seorang ahli jantung di Cleveland Clinic di Ohio, dikutip dari Live Science, Kamis (28/5/2015)

Tak hanya pada pria, peneliti juga mengikutsertakan peserta wanita dalam studi ini. Ternyata wanita pun juga akan memiliki risiko berkurangnya kemampuan fungsi jantung jika terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Dr Alexandra Goncalves, seorang ahli jantung di Brigham dan Women's Hospital in Boston mengatakan bahwa studi ini bertujuan untuk mencari tahu bahaya alkohol pada usia lannjut terutama pada kalangan wanita.

"Meskipun potensi manfaat dari konsumsi alkohol sangat rendah, temuan ini bertujuan untuk mencari tahu adanya kemungkinan bahaya struktur dan fungsi jantung dengan peningkatan jumlah konsumsi alkohol pada orang tua terutama di kalangan wanita," ucap Dr Goncalves.

Baca juga: Konsumsi Ekstasi Saat Pesta, Gadis Ini Kena Serangan Jantung dan Meninggal

Para peneliti telah mengetahui bahaya minuman beralkohol pad ajantung. Namun tergantung pada jumlah alhokol yang dikonsumsi. "Boleh jika hanya sedikit dan tak terlalu sering. Jika berlebihan tentunya akan memberikan efek buruk," kata Dr Frid.

Dalam studi pada tahun 2002 dalam jurnal Health Reports menunjukkan bahaya dari konsumsi alkohol, peneliti menemukan fakta bahwa wanita yang minum 2 sampai 9 gelas alkohol selama seminggu akan didiagnosis mengalami penyakit jantung di masa yang akan datang. Parahnya lagi, jika konsumsi tidak dihentikan maka diperkirakan dalam waktu empat tahun pecandu alkohol bisa meninggal dunia. Sementara dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada tahun 2003, peneliti menemukan pada orang yang jarang minum alkohol akan mudah mengalami gagal jantung.

Sementara, bagi mereka yang mengonsumsi sedikitnya satu gelas perminggu akan terbebas dari gagal jantung. Penelitian ini sedang mengaitkan risiko penyakit otot jantung dengan konsumsi alkohol, karena jika seseorang kecanduan mengonsumi alkohol maka mudah saja bagi otot jantungnya untuk berubah menjadi tebal dan kaku. Dalam beberapa kasus, jaringan otot jantung dapat digantikan dengan jaringan parut.

Penyakit otot jantung kian dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi daripada gagal jantung, irama jantung yang abnormal dan serangan jantung mendadak. Dr Frid mengatakan bahwa cara lain alkohol dalam memengaruhi jantung adalah dengan membunuh sel-sel otot jantung. "Semakin banyak alkohol yang masuk dalam aliran darah, semakin banyak pula sel pada otot jantung yang kemungkinan akan mati," tambahnya.

The American Heart Association dan US Dietary Guidelines 2010 merekomendasikan perempuan untuk membatasi konsumsi alkohol, normalnya hanya diperbolehkan satu gelas kecil sehari untuk perempuan dan dua gelas kecil perhari bagi laki-laki. Itupun harus dikonsultasikan pada dokter ahli.

Baca juga: Kuat atau Lemahnya Jabat Tangan Tunjukkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait