"Di kepala saya, meski saya berusia 97 tahun, tapi saya masih merasa berusia 20 tahun. Saya tidak merasa tua," tutur Porchon-Lynch, yogi Prancis-India di AS yang menyabet gelar guru yoga bersertifikasi tertua di dunia dari Guinnes World Records.
Setiap harinya, Porchon-Lynch akan melakukan latihan yoga dengan rutin. Jika tidak sedang mengajar yoga, ia akan membuat video kebugaran. Intinya, Porchon-Lynch selalu menyibukkan diri dengan melakukan beragam latihan fisik. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sudah kurang lebih 73 tahun Porchon-Lynch bergelut dengan yoga.
Baca juga: Yuk Coba! 7 Gerakan Yoga Asana Ini Bisa Melangsingkan Tubuh
Ia menuturkan, dengan yoga dirinya bisa memperbaharui diri. Dalam keseharian, Porchon-Lynch kerap memandangi pohon-pohon yang usianya bahkan sudah ratusan tahun tapi beberapa dari pohon itu menurut Porchon-Lynch bisa seperti terlahir kembali di musim semi. Lewat pemikiran itulah Porchon-Lynch yakin yoga bisa menjadi salah satu cara agar dirinya 'terlahir' kembali.
Sejak usia 8 tahun, Porchon-Lynch sudah mempelajari yoga. Saat itulah ia merasa kondisi mental, fisik, dan spiritualnya membaik dengan rutin melakukan yoga. Bagi para murid yoganya, Porchon-Lynch juga selalu berpesan untuk tidak menunda-nunda apa yang ingin dilakukan dalam hidup. Dengan kata lain, jangan memandang kehidupan dengan suram.
Dalam kesehariannya, Porchon-Lynch juga tak lupa menjalani pola hidup sehat seperti tidak mengonsumsi makanan buru-buru, berusaha bernapas dengan teknik yang benar, meredakan stres dengan membiasakan diri menarik napas panjang, olahraga teratur, dan juga memperbanyak konsumsi sayur serta buah.
"Kebiasaan-kebiasaan itu bisa membantu memperlancar sirkulasi darah. Sementara, makan buah-buahan di pagi hari bisa bertindak sebagai detoksifikasi tubuh. Jangan lupa untuk berteman dengan alam karena secara tidak disadari, alam bisa membuat kita senantiasa bersyukur dan bahagia," pesan Porchon-Lynch, dikutip dari Times of India, Senin (1/6/2015).
Baca juga: Punya Anak Pertama di Usia 65, Ini Ibu Tertua di Israel
(Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)











































