.webp)
Pada pertemuan yang difilmkan dalam '60 Minutes Australia', Rebekah Aversano meminta izin untuk menyentuh wajah baru Richard. "Tidak, tidak apa-apa," balas Richard. Rebekah lalu mengangkat tangan kanannya dan menyentuh dahi Richard.
"Wow. Ini adalah wajah yang pernah tumbuh bersama denganku," ucap Rebekah untuk mendeskripsikan pengalamannya, seperti dikutip dari CNN pada Senin (8/6/2015).
Saudara Rebekah, Joshua Aversano (21) mendonasikan wajahnya untuk transplan setelah ia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Wajahnya ditransplan untuk operasi yang memungkinkan Richard mendapatkan kehidupan yang baru. Richard sebelumnya terlibat dalam kecelakaan penembakan pada 1997 yang merusak rahang atas dan bawahnya, bibir, hidung, dan membutuhkan pipa trakea untuk bernapas.
Baca juga: Idap Caroli Disease, Bayi 11 Bulan Ini Butuh Bantuan untuk Cangkok Hati
Tim spesialis di University of Maryland Medical Center melakukan prosedur operasi yang melibatkan penggantian rahang, lidah, kulit, jaringan saraf dan otot, dan seluruh giginya. Dengan kata lain, seluruh wajahnya diganti kecuali mata dan bagian belakang kerongkongannya. Dokter mengatakan bahwa operasi Norris adalah operasi yang paling ekstensif.
"Selama 15 tahun, saya hidup menyendiri di balik masker, dan berbelanja di malam hari ketika hanya terdapat sedikit orang," ungkap Richard.
"Sekarang saya bisa keluar dan tidak mendapat tatapan maupun komentar yang aneh. Orang-orang biasanya menatapku karena wajahku yang rusak. Sekarang, mereka melihatku dengan ketakjuban dari transformasi yang terjadi padaku," imbuhnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan saya kehidupan baru ini. Terima kasih Joshua, saya bersyukur atas 'kado' yang kamu berikan pada hidupku," ucap Richard.
Baca juga: Kanker Pita Suara, Pria Ini Jalani Cangkok Tenggorokan Pertama di Dunia
(ajg/ajg)
