Pihak berwenang masih mencari orang yang diyakini memberi suntikan tersebut. Kepolisian tidak memberikan informasi identitas sebelum surat penangkapan dikeluarkan. Namun tersangka yang sudah diketahui identitasnya disebut telah melarikan diri sesaat setelah Kelly mulai kesulitan bernapas.
Kelly yang berusia 34 tahun itu mulanya ditemukan ibunya sedang mengalami gejala aneh di ruang bawah tanah rumahnya. Sang ibu pun langsung menghubungi 911 untuk mencari pertolongan.
Polisi mengatakan bahwa belum jelas apa yang telah disuntikan ke dalam tubuh Kelly. Autopsi sudah dilakukan namun hasilnya tidak meyakinkan. Penyidik pun tidak yakin jika orang yang diyakini bertanggung jawab atas suntikan ilegal tersebut memiliki lisensi medis atau pelatihan.
Baca juga: Gadis Ini Meninggal Akibat Scoliosis Usai Mendaki Gunung untuk Galang Dana
Menurut dr Scot Glasberg selaku kepala American Society of Plastic Surgeons, kasus penyalahgunaan prosedur kosmetik ilegal, termasuk suntik silikon, kian meningkat dari tahun ke tahun. "Efek samping yang umum dari suntikan ilegal adalah dapat menginfeksi jaringan parut dan jika terpaksa harus menggunakan silikon ada baiknya gunakan silikon yang dilakukan oleh tim medis," ucap dr Glasberg, dikutip dari ABC News, Selasa (9/6/2015)
dr Barney Kenet seorang dokter kulit yang berbasis di New York City mewanti-wanti agar lebih aman sebaiknya melakukan prosedur kosmetik dengan dokter berlisensi. Pastikan juga dokter menggunakan bahan-bahan medis berlisensi. Selain itu, alat-alat medis juga harus steril agar tidak memberi peluang masuknya bakteri berbahaya.
"Suntikan ilegal memang masih ada. Praktik ini bisa mengakibatkan serangan jantung. Perlu dicatat bahwa sebelum hasil autopsi akhir Kelly keluar, maka belum bisa dipastikan apa penyebab kematiannya," tambah dr Kenet.
Baca juga: Perempuan Ini Akhirnya Meninggal Setelah 42 Tahun Koma Akibat Diperkosa
(vit/vit)











































