Untuk keperluan studi ini, peneliti melakukan survei online pada 8.200 wanita berusia 55-65 tahun di Amerika Utara dan Eropa tentang dampak menopause pada kehidupan seksual mereka. Sebagai pembanding, pasangan dari responden juga dimintai pendapat mereka tentang menopause yang terjadi pada pasangannya.
Tak mengejutkan, peneliti menemukan kekeringan vagina merupakan gejala yang paling banyak dikeluhkan oleh responden. Hanya saja dari 8 negara asal responden (Inggris, Amerika, Kanada, Denmark, Finlandia, Norwegia, Prancis, dan Italia), wanita asal Kanadalah yang paling sering mengeluhkan hal itu (85 persen wanita dan 81 persen pria), disusul oleh Amerika dan Inggris.
Namun responden di Italia dan Swedia justru sangat jarang mengeluhkan tentang hal ini (65 persen wanita dan 61 persen pria). Bahkan sebagian besar responden dari Denmark, Swedia, dan Norwegia mengaku masa menopause tidaklah seburuk yang mereka kira selama ini.
Sebaliknya, responden yang tinggal di Amerika, Inggris, Prancis dan Kanada rentan mengalami masa menopause yang buruk, bahkan lebih buruk dari yang mereka antisipasi.
Baca juga: Menopause Sebabkan Nyeri Sendi? Ini Penjelasan Dokter
Setelah dirunut, ternyata penyebabnya pun bukanlah sesuatu yang bersifat biologis, melainkan perbedaan kultural.
Menurut peneliti, perbedaan kultural inilah yang melatarbelakangi perbedaan pola makan dan latihan fisik (yang pada akhirnya mempengaruhi cepat lambatnya menopause), pandangan mereka tentang penuaan, serta ekspektasi mereka tentang menopause itu sendiri.
"Jadi di dalam masyarakat yang menganggap orang tua lebih bijak dan lebih baik dalam segala hal, maka gejala menopause tidaklah begitu terasa mengganggu," ungkap ketua tim peneliti, Dr Mary Jane Minkin dari Yale Medical School seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/6/2015).
Begitu juga sebaliknya, di tengah masyarakat yang tidak menghargai orang-orang yang sudah berumur, banyak wanita yang mengeluhkan tentang menopause, dan akibatnya gejala yang menyertainya terasa lebih buruk, semisal perubahan mood dan insomnia yang lebih parah dari wanita di masyarakat lain yang tidak sependapat.
Baca juga: Tergantung Ras, Gejala Menopause Wanita Bisa Sampai
(lll/vit)











































