Kemampuan Seperti Ini Disebut-sebut Bisa Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Kemampuan Seperti Ini Disebut-sebut Bisa Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 20 Jun 2015 16:01 WIB
Kemampuan Seperti Ini Disebut-sebut Bisa Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Tiba-tiba terbangun lalu kembali tidur pasti pernah dialami semua bayi. Nah, ternyata pada bayi yang bisa menenangkan diri lalu kembali tidur setelah tiba-tiba terbangun di malam hari, mereka disebut-sebut bisa tidur lebih nyenyak semalaman.

Peneliti dari University of London merekam video inframerah dari lebih 100 bayi saat mereka berusia 5 minggu dan 3 bulan. Peneliti mencatat, di waktu inilah orang tua mulai berharap bayinya bisa lebih jarang menangis di malam hari dan bisa tidur lebih nyenyak.

Rata-rata, durasi tidur bayi di usia 5 minggu pertama yaitu lebih dari dua jam. Sedangkan, saat mereka berusia 3 bulan, waktu tidurnya menjadi lebih dari 3,5 jam. Peneliti mengungkapkan hanya 10% bayi yang tidur terus menerus selama 5 jam atau lebih di usia lima minggu. Sedangkan, di usia 3 bulan, bayi yanng tidur selama 5 jam terus menerus atau lebih jumlahnya meningkat menjadi 45%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Daripada Dibentak, Anak Lebih Mudah Diajak Tidur Siang dengan Bernyanyi

"Di kedua usia, sekitar seperempat bayi terbangun minimal satu kali dan bisa tenang kemudian kembali tertidur. Hal ini berarti mereka bisa tidur lagi setelah terbangun tanpa bantuan orang tuanya," kata salah satu peneliti Ian St James-Roberts dalam laporannya di Journal of Development and Behavioral Pediatrics dan dikutip dari Health Day, Sabtu (20/6/2015).

Nah, Ian dan timnya menemukan bayi yang mampu menenangkan dirinya dan kembali tidur saat terbangun di malam hari pada usia 5 minggu, bisa memiliki durasi tidur lebih dari lima jam saat usianya tiga bulan. Hanya 38% bayi yang tidak bisa menenangkan dirinya untuk kembali tidur dan memiliki durasi tidur lebih dari lima jam di usia 3 bulan.

Tim peneliti menyimpulkan bayi yang mampu menenangkan diri mereka kemudian bisa kembali tidur tanpa bantuan orang tua ketika terbangun di malam hari, akan lebih mudah tidur nyenyak seiring bertambahnya usia. Namun, Ian menekankan pentingnya meneliti lebih lanjut apa faktor yang bisa membuat anak bisa kembali tenang saat terbangun di malam hari lantas tertidur lagi.

"Kami juga akan meneliti lebih lanjut faktor apa yang memengaruhi mudahnya anak kembali tidur tanpa bantuan orang tua. Apalagi, mengingat pentingnya mencukupi kebutuhan tidur bagi anak-anak di usia awal," tutur Ian.

Baca juga: Tidur Anak Sudah Berkualitas atau Belum? Cek dengan Metode BEARS

(rdn/up)

Berita Terkait