Di antara lebih dari 4 ribu responden pria dan wanita berusia 60 tahun yang diteliti, mereka dengan kadar tertinggi dari lemak tak jenuh ganda atau polyunsaturated fats (PUFAs), secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung atau faktor penyebab lainnya. Hal ini didapat setelah dibandingkan dengan mereka yang konsumsinya rendah.
"Studi ini mendukung pedoman diet saat ini yang menyarankan Anda untuk mengonsumsi cukup ikan dan minyak sayur demi jantung yang tetap sehat," ujar penulis studi senior Dr Ulf Riserus, yang sekaligus merupakan seorang peneliti nutrisi di Uppsala University, Swedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal merupakan lemak baik yang dapat meningkatkan kadar kolesterol sehat. Lemak baik ini banyak ditemukan dalam ikan seperti salmon, serta alpukat, zaitun, kenari dan minyak nabati cair seperti kedelai, jagung dan canola.
Meskipun demikian, konsumsi ikan dan sayur juga tetap harus dikombinasikan dengan pola hidup sehat, termasuk olahraga, agar manfaatnya lebih maksimal. Nutrisionis dari New York University's Center for Musculoskeletal Care and Sports Performance, Samantha Heller, menegaskan bahwa tidak ada satupun makanan yang pasti dapat menjamin kesehatan seseorang jika tak dikombinasikan dengan pola hidup sehat.
"Tidak ada satu makanan ajaib yang menjamin usia. Gaya hidup secara keseluruhan harus ikut dipertimbangkan, termasuk aktivitas fisik sehari-hari dan konsumsi lebih sedikit asupan hewani seperti daging, keju dan mentega," tegas Heller, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (26/6/2015).
Baca juga: Mau Langsing Tak Harus 'Musuhi' Karbohidrat, Begini Triknya
(ajg/vit)











































