"Miringkan posisi anak, dan jangan masukkan apapun ke mulutnya. Ada yang bilang suruh memasukkan sendok ke mulut, itu salah," kata dr Irawati Hawari, SpS, dokter saraf dari Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Menteng, Jumat (26/6/2015).
Memasukkan benda ke dalam mulut anak saat kejang, dikhawatirkan bisa membuatnya tersedak karena jalan napasnya tersumbat. Padahal yang harus dilakukan adalah mengamankan jalan napas agar tetap lapang, antara lain dengan memiringkan posisi anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Usai Cabut Gigi, Gadis Ini Malah Kejang-kejang dan Kena Serangan Jantung
Selanjutnya, tidak kalah pentingnya adalah menghitung waktu selama anak mengalami kejang. Kejang pada anak biasanya berlangsung beberapa detik hingga maksimal 1 menit. Jika kejang berlangsung terlalu lama, siapkan obat anti kejang.
"Kejang selama 3-5 menit bisa memicu kerusakan otak," kata dr Irawati.
Jika selama kejang anak bergerak-gerak, dr Ira menganjurkan untuk tidak menahan gerakan. Dalam beberapa kasus, anak mengalami dislokasi atau pergeseran sendi karena saat kejang gerakannya ditahan. Sama-sama mengeluarkan kekuatan penuh, tentu sendi anak kalah jika ditahan orang dewasa.
Terakhir, jika anak sudah sadar jangan langsung ditinggalkan. Tunggui sampai benar-benar sadar, untuk kemudian ditanyai riwayatnya sebelum kejang. Bisa saja sebelum kejang anak tersebut merasakan sesuatu, yang bisa menjadi petunjuk datangnya serangan kejang berikutnya.
Baca juga: Pertolongan Pertama Anak Pingsan, Jangan Masukkan Apapun ke Mulutnya
(up/vit)











































