Kudapan yang dingin seperti es buah bisa terlihat menggoda untuk menu berbuka puasa. Tapi jangan salah, konsumsi es saat berbuka justru tidak baik bagi lambung lho.
Praktisi Gizi Klinik dan Olahraga Rita Ramayulis, DCN, MKes menuturkan, saat berbuka, baiknya konsumsi minuman yang suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Maka dari itu, penting untuk menghindari es.
"Suhu dingin boleh ya sekitar 27 derajat Celcius-lah, apalagi jika kita habis olahraga. Tapi jangan sampai suhunya beku, es begitu, nanti perut justru habis berbuka malah begah padahal makannya tidak terlalu banyak," kata Rita di sela-sela Gathering Buka Puasa Sequis 'Kiat Berpuasa Pasca Sakit' di Locanda Resto, Jakarta, Jumat (26/6/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengonsumsi air dengan suhu sangat dingin akan membuat air tersebut tidak bisa berpindah ke tempat lain di lambung. Sebab air tidak langsung diserap oleh lambung karena suhunya yang dingin harus disesuaikan terlebih dulu dengan suhu tubuh.
"Karena air lama berpindahnya, maka dia akan diam di situ saja dalam waktu lama sehingga perut terasa penuh dan begah," lanjut Rita. Selain tidak mengonsumsi es, disarankan pula saat berbuka mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula aren, madu, kurma, dan jus buah.
Namun, Rita menekankan, perhatikan jumlah karbohidrat sederhana yang diasup saat berbuka alias tidak berlebihan. Puasa, imbuh Rita, pada prinsipnya merupakan proses detoksifikasi tubuh karena organ tubuh beristirahat untuk mencerna makanan selama kurang lebih 14 jam.
"Nah, proses detoksifikasi justru bisa gagal jika pola makan selama puasa tidak tepat," ujar Rita.
Baca juga: Saran Dokter Paru: Berbukalah dengan yang Manis, Bukan dengan Merokok
(rdn/vit)











































