Pola Makan Untuk Bantu Kontrol Gula Darah

Pola Makan Untuk Bantu Kontrol Gula Darah

M Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 29 Jun 2015 08:07 WIB
Pola Makan Untuk Bantu Kontrol Gula Darah
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Mengontrol gula darah bagi pengidap diabetes biasanya dilakukan dengan menggunakan obat atau insulin. Agar lebih maksimal, pola makan juga bisa diubah agar gula darah lebih terkontrol.

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Senin (29/6/2015), berikut pola makan untuk bantu kontrol gula darah:

1. Setengah sayuran setiap makan

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Untuk mencegah penumpukan gula di darah, maka konsumsi gula dan karbohidrat harus dibatasi. Penyajiannya dalam menu makan hendaknya cukup 60-70 persen dari kebutuhan energi.

Mudahnya, jika 1/4 dari porsi makan diisi karbohidrat maka kebutuhan energi sudah tercukupi. Lauk pauk cukup 1/4 porsi, dan porsi paling besar yakni 1/2 adalah jatah untuk sayur-sayuran.

Sayuran mengandung banyak serat, salah satu bentuk karbohidrat yang tidak diserap oleh tubuh. Selain baik untuk perncernaan, sayur memiliki Glycemic Index (GI) dan Glycemic Load (GL) yang sangat rendah sehingga baik untuk orang yang mengalami gangguan fungsi insulin.

2. Makan sayur terlebih dulu

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Penelitian mengatakan bahwa urutan makanan yang dimakan ternyata memiliki pengaruh terhadap kadar gula darah. Hal ini dikatakannya dapat membantu pasien diabetes tipe 2 untuk mengontrol gula darah atau pengidap obesitas yang ingin menurunkan berat badan.

Dr Sethu Reddy, Kepala Adult Diabetes Section dari Joslin Diabetes Center, Boston, mengatakan bahwa bisa jadi serat yang dimakan terlebih dahulu menghambat penyerapan karbohidrat. Akibatnya, glukosa menjadi lebih sulit terserap tubuh dan kadar gula darah tidak meningkat tajam.

"Saya pikir semangkuk salad sebelum makan merupakan cara yang baik untuk mengontrol gula darah. Hal ini juga akan bermanfaat bagi orang yang sedang melakukan program penurunan berat badan," ungkapnya.

3. Menambahkan kayu manis pada makanan

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Studi menunjukkan kayu manis dapat meningkat sensitivitas insulin. Ini berarti tubuh akan membutuhkan lebih sedikit hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah.

Menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis.

4. Makan setiap 2 hingga 3 jam sekali

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Makan 2-3 jam sekali bisa berupa buah atau jus minim gula. Makan dengan frekuensi ini akan membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah makan terlalu banyak.

Untuk camilan, konsumsilah labu atau biji bunga matahari. Sedikit camilan ini tidak akan mempengaruhi gula darah. Dan menurut sebuah studi dari 2.006 peneliti Universitas Tufts, camilan-camilan ini kaya magnesium yang dapat melawan resistensi insulin.
Halaman 2 dari 5
Untuk mencegah penumpukan gula di darah, maka konsumsi gula dan karbohidrat harus dibatasi. Penyajiannya dalam menu makan hendaknya cukup 60-70 persen dari kebutuhan energi.

Mudahnya, jika 1/4 dari porsi makan diisi karbohidrat maka kebutuhan energi sudah tercukupi. Lauk pauk cukup 1/4 porsi, dan porsi paling besar yakni 1/2 adalah jatah untuk sayur-sayuran.

Sayuran mengandung banyak serat, salah satu bentuk karbohidrat yang tidak diserap oleh tubuh. Selain baik untuk perncernaan, sayur memiliki Glycemic Index (GI) dan Glycemic Load (GL) yang sangat rendah sehingga baik untuk orang yang mengalami gangguan fungsi insulin.

Penelitian mengatakan bahwa urutan makanan yang dimakan ternyata memiliki pengaruh terhadap kadar gula darah. Hal ini dikatakannya dapat membantu pasien diabetes tipe 2 untuk mengontrol gula darah atau pengidap obesitas yang ingin menurunkan berat badan.

Dr Sethu Reddy, Kepala Adult Diabetes Section dari Joslin Diabetes Center, Boston, mengatakan bahwa bisa jadi serat yang dimakan terlebih dahulu menghambat penyerapan karbohidrat. Akibatnya, glukosa menjadi lebih sulit terserap tubuh dan kadar gula darah tidak meningkat tajam.

"Saya pikir semangkuk salad sebelum makan merupakan cara yang baik untuk mengontrol gula darah. Hal ini juga akan bermanfaat bagi orang yang sedang melakukan program penurunan berat badan," ungkapnya.

Studi menunjukkan kayu manis dapat meningkat sensitivitas insulin. Ini berarti tubuh akan membutuhkan lebih sedikit hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah.

Menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis.

Makan 2-3 jam sekali bisa berupa buah atau jus minim gula. Makan dengan frekuensi ini akan membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah makan terlalu banyak.

Untuk camilan, konsumsilah labu atau biji bunga matahari. Sedikit camilan ini tidak akan mempengaruhi gula darah. Dan menurut sebuah studi dari 2.006 peneliti Universitas Tufts, camilan-camilan ini kaya magnesium yang dapat melawan resistensi insulin.

(rsm/up)

Berita Terkait