Apakah Istri Hanya Pura-pura Orgasme Saat Bercinta? Cek Tandanya di Sini

Apakah Istri Hanya Pura-pura Orgasme Saat Bercinta? Cek Tandanya di Sini

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 30 Jun 2015 19:32 WIB
Apakah Istri Hanya Pura-pura Orgasme Saat Bercinta? Cek Tandanya di Sini
ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta - Bagi para suami, jangan senang dulu jika ketika bercinta istri bisa mencapai orgasme. Sebab, bisa saja orgasme yang mereka alami hanya pura-pura saja alias orgasme palsu.

Ketika wanita memalsukan orgasme yang ia alami kala bercinta, sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa diamati oleh suami. Apa saja? Berikut rangkumannya seperti ditulis detikHealth pada Selasa (30/6/2015).

Baca juga: Bermimpi Saat Tidur Juga Bisa Bikin Wanita Orgasme, Benarkah?

1. Waktu orgasme hampir sama cepat dengan suami

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Terapis seks Vanessa Marin mengatakan umumnya wanita butuh waktu sekitar 20 menit untuk bisa mencapai orgasme. Jika suami mencapai orgasme dalam waktu singkat dan tidak lama kemudian disusul oleh sang istri, bisa jadi orgasme yang dialami istri hanya pura-pura belaka.

"Untuk itu pria perlu bersabar agar ia dan istri bisa mencapai orgasme berbarengan. Namun, jika yang terjadi istri justru cepat sekali mencapai orgasme, Anda patut curiga apakah orgasme itu palsu. Sebab, wanita bisa memalsukan orgasme karena merasa khawatir dianggap terlalu lama jika ia tak kunjung orgasme," terang Marin.

2. Tiba-tiba orgasme

ilustrasi (foto: Thinkstock)
"Jika wanita tidak berkeringat, tubuhnya tidak menegang, tidak ada erangan erotis tapi tiba-tiba orgasme begitu saja, Anda patut mempertanyakan apakah ia benar-benar mencapai orgasme. Meskipun orgasme spontan pada wanita bisa terjadi, tapi amat kcil kemungkinannya," kata pakar seks Ian Kerner.

Untuk itu, Kerner menekankan agar suami mengkomunikasikan pada istri bahwa ia juga akan melakukan apa saja untuk bisa membuat istri orgasme. Sehingga, menurut Kerner istri tidak perlu lagi berpura-pura memalsukan orgasme, apalagi jika tujuannya memalsukan orgasme agar sesi bercinta cepat selesai.

3. Miss V tidak menegang sebelumnya

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Menegangnya otot di sekitar vagina atau bagian tubuh lain seperti puting, bisa menjadi indikasi jika wanita hendak mencapai orgasme. Maka, ketika tidak ada tanda seperti itu lantas istri mengalami orgasme, bisa jadi yang ia alami adalah orgasme palsu.

Pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda MS mengatakan, orgasme palsu juga ditandai dengan tidak adanya gerakan susulan berupa lengan atau tangan yang mendekap pasangan erat-erat. Apalagi tindakan sampai menggigit bahu pria pada beberapa wanita, tidak akan terjadi jika orgasme yang dirasakan wanita palsu.

"Tidak ada pula reaksi objektif yakni bila diraba, mulut vaginanya akan terasa berlimpah lendir vaginanya," kata dr Andri.

4. Mengeluarkan suara erangan yang berlebihan

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Mengerang atau mengeluarkan kata-kata nakal nan erotis memang bisa dialami wanita ketika sangat terangsang saat bercinta. Tapi, ketika erangan istri tidak biasanya atau terkesan dilebih-lebihkan, maka patut para suami menaruh curiga apakah istri benar-benar orgasme, demikian dikatakan terapis seks dr Kat Van Kirk.

"Bisa jadi suara istri yang terlalu vokal dan tidak biasanya itu dilakukan untuk menciptakan kembali orgasme yang ia lihat dan dengar meski kenyataannya tidak bisa ia rasakan. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika suami menggunakan bantuan sex toys saat bercinta untuk membantu merangsang istri dan penting pula untuk membicarakan apa yang membuat istri selama ini tidak bisa orgasme," kata dr Kirk.

5. Dia tidak mengeksplor beberapa bagian tubuhnya

ilustrasi (foto: Thinkstock)
Baik Marin ataupun dr Kirk menuturkan ketika wanita sedang terangsang bahkan hendak mencapai orgasme, umumnya mereka akan menyentuh bagian tubuh yang paling sensitif. Untuk itu, jika wanita orgasme dan sebelumnya tidak ada tanda ia menyentuh bagian tubuh tertentu, kemungkinan besar ia memalsukan orgasme.

"Jika memang istri tidak bisa mencapai orgasme karena kurangnya rangsangan hingga mereka terpaksa memalsukan orgasme, butuh peran suami untuk bisa lebih aktif merangsang istri. Beri kesempatan pula bagi istri untuk memanfaatkan sex toy misalnya vibrator supaya Anda berdua bisa merasakan orgasme yang sebenarnya," tutur Marin.
Halaman 2 dari 6
Terapis seks Vanessa Marin mengatakan umumnya wanita butuh waktu sekitar 20 menit untuk bisa mencapai orgasme. Jika suami mencapai orgasme dalam waktu singkat dan tidak lama kemudian disusul oleh sang istri, bisa jadi orgasme yang dialami istri hanya pura-pura belaka.

"Untuk itu pria perlu bersabar agar ia dan istri bisa mencapai orgasme berbarengan. Namun, jika yang terjadi istri justru cepat sekali mencapai orgasme, Anda patut curiga apakah orgasme itu palsu. Sebab, wanita bisa memalsukan orgasme karena merasa khawatir dianggap terlalu lama jika ia tak kunjung orgasme," terang Marin.

"Jika wanita tidak berkeringat, tubuhnya tidak menegang, tidak ada erangan erotis tapi tiba-tiba orgasme begitu saja, Anda patut mempertanyakan apakah ia benar-benar mencapai orgasme. Meskipun orgasme spontan pada wanita bisa terjadi, tapi amat kcil kemungkinannya," kata pakar seks Ian Kerner.

Untuk itu, Kerner menekankan agar suami mengkomunikasikan pada istri bahwa ia juga akan melakukan apa saja untuk bisa membuat istri orgasme. Sehingga, menurut Kerner istri tidak perlu lagi berpura-pura memalsukan orgasme, apalagi jika tujuannya memalsukan orgasme agar sesi bercinta cepat selesai.

Menegangnya otot di sekitar vagina atau bagian tubuh lain seperti puting, bisa menjadi indikasi jika wanita hendak mencapai orgasme. Maka, ketika tidak ada tanda seperti itu lantas istri mengalami orgasme, bisa jadi yang ia alami adalah orgasme palsu.

Pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda MS mengatakan, orgasme palsu juga ditandai dengan tidak adanya gerakan susulan berupa lengan atau tangan yang mendekap pasangan erat-erat. Apalagi tindakan sampai menggigit bahu pria pada beberapa wanita, tidak akan terjadi jika orgasme yang dirasakan wanita palsu.

"Tidak ada pula reaksi objektif yakni bila diraba, mulut vaginanya akan terasa berlimpah lendir vaginanya," kata dr Andri.

Mengerang atau mengeluarkan kata-kata nakal nan erotis memang bisa dialami wanita ketika sangat terangsang saat bercinta. Tapi, ketika erangan istri tidak biasanya atau terkesan dilebih-lebihkan, maka patut para suami menaruh curiga apakah istri benar-benar orgasme, demikian dikatakan terapis seks dr Kat Van Kirk.

"Bisa jadi suara istri yang terlalu vokal dan tidak biasanya itu dilakukan untuk menciptakan kembali orgasme yang ia lihat dan dengar meski kenyataannya tidak bisa ia rasakan. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika suami menggunakan bantuan sex toys saat bercinta untuk membantu merangsang istri dan penting pula untuk membicarakan apa yang membuat istri selama ini tidak bisa orgasme," kata dr Kirk.

Baik Marin ataupun dr Kirk menuturkan ketika wanita sedang terangsang bahkan hendak mencapai orgasme, umumnya mereka akan menyentuh bagian tubuh yang paling sensitif. Untuk itu, jika wanita orgasme dan sebelumnya tidak ada tanda ia menyentuh bagian tubuh tertentu, kemungkinan besar ia memalsukan orgasme.

"Jika memang istri tidak bisa mencapai orgasme karena kurangnya rangsangan hingga mereka terpaksa memalsukan orgasme, butuh peran suami untuk bisa lebih aktif merangsang istri. Beri kesempatan pula bagi istri untuk memanfaatkan sex toy misalnya vibrator supaya Anda berdua bisa merasakan orgasme yang sebenarnya," tutur Marin.

(rdn/vit)

Berita Terkait