"Nggak, nggak ada. Itu kabar tidak benar dan tidak jelas sumbernya," tutur Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, M Subuh, kepada wartawan di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (3/7/2015).
Dikatakan Subuh, dirinya sudah mengecek kepada beberapa instansi terkait, antara lain Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul serta Kedutaan Korea Selatan di Jakarta. Dari tiga instansi tersebut, tidak ada laporan yang mengatakan pasien MERS berasal Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mereka pasti laporan. Kan sudah ada international health regulation dan saya sebagai kepalanya di Indonesia. Saya juga sudah melakukan kroscek dan memang tidak ada, jadi kabar itu tidak benar," paparnya .
"Jangankan MERS, satu warga negara kita positif TBC (tuberkulosis) saja misalnya, mereka pasti sudah langsung bertindak dan dilaporkan kepada kita," tutupnya. (mrs/vit)











































