Danielle, Wanita Cantik yang Dulunya Adalah Seorang Tentara Pria

True Story

Danielle, Wanita Cantik yang Dulunya Adalah Seorang Tentara Pria

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 06 Jul 2015 11:05 WIB
Danielle, Wanita Cantik yang Dulunya Adalah Seorang Tentara Pria
Foto: Uncannydanny
London - Darren Gormley (31) pernah menjadi seorang tentara. Namun, sosoknya yang macho tiba-tiba berubah menjadi feminin semenjak ia tidak sengaja menggunakan kostum cheerleader di pesta bujang salah satu temannya.

Sejak duduk di bangku SD, Darren yang kini mengubah namanya menjadi Danielle suka memainkan boneka My Little Pony dan berdandan menggunakan pakaian ibunya. Ia juga mengagumi Cameron Diaz sebagai idolanya. Namun, Danielle berusaha memendam keinginannya menjadi seorang wanita.

Di usia 15 tahun, ia mendaftar menjadi tenaga medis di Royal Medical Corps, Norfolk. Ia juga mendaftar menjadi tentara dan dua bulan sebelum pergi ke Irak, Danielle melakukan segala hal yang berbau maskulin, mulai dari ngegym hingga membuat tiga tato di tubuhnya. Namun, di tahun 2004 ia berhenti menjadi tentara dan memutuskan beralih menjadi sopir bus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bahkan menghabiskan waktu untuk berlatih taekwondo dan berkencan. Di tahun 2013, saya diminta salah seorang sahabat untuk menghadiri pesta bujangnya. Di sanalah perubahan diri saya dimulai. Saat itu dalam undian kostum, teman saya yang lain mendapat kostum ninja dan tentara, sedangkan saya mendapat kostum cheerleader," kisah Danielle.

Dikutip dari blognya, Uncannydanny pada Senin (6/7/2015), tiba-tiba saja Danielle merasa nyaman memakai kostum wanita dan keinginannya untuk menjadi feminin, yang selama ini sudah ia pendam, kembali membuncah. Dengan menggunakan celana legging, rok, dan tank top, ketika sedang ke toilet pun banyak pria yang menggoda dia.

Baca juga: Bukan Ganti Kelamin, Pria ini Punya Rahim Karena Kondisi Langka

"Saya merasa amat cantik dan nyaman. Meski dengan jakun dan otot tapi saya tidak terlihat macho dengan kostum wanita seperti itu. Padahal, awalnya saya merasa geli harus memakai kostum cheerleader. Saya pun memberi tahu pacar saya dan dia mendukung, bahkan membantu saya bereksperimen dengan segala macam baju wanita dan make up," kata Danielle yang kini sudah alih profesi sebagai perancang kostum.

Awal mula pergi ke pub dengan memakai busana wanita, diakui Danielle banyak orang yang menjauhinya, meski tak sedikit pula yang mendukung perubahan dirinya. Dua bulan setelah pesta bujang tersebut, Danielle juga melamar pekerjaan dengan identitas barunya sebagai seorang wanita.

Kepercayaan diri yang tinggi akhirnya membuat Danielle mantap berkonsultasi ke Charing Cross Gender Identity Clinic di London. Tepat pada Februari 2015, Danielle berhenti berkonsultasi dan mulai saat itulah ia meresmikan dirinya menjadi seorang wanita. Kini, Danielle masih harus menunggu jadwal untuk operasi kelaminnya.

"Saya sangat bersemangat menunggu waktu operasi itu. Kalau saat itu saya tidak ikut pesta bujang, mungkin saya tidak berani membuat perubahan. Saya hanya ingin menekankan pada masyarakat agar bisa merasa nyaman dengan dirinya sendiri," kata Danielle.

Baca juga: Teknik Mematikan Gen Bisa Ubah Jenis Kelamin Tanpa Operasi

(rdn/vit)

Berita Terkait