"Saya minumnya temulawak, tapi yang kapsul bukan yang jamu cair. Alhamdulillah puasa kuat," tutur Menkes kepada wartawan, di rumah dinasnya, Jl Denpasar Raya No 14, Kuningan, Jakarta Selatan, seperti ditulis Rabu (8/7/2015).
Dikatakan Menkes bahwa meski berat, berpuasa menurutnya memiliki dua manfaat sehat. Pertama adalah proses detoksifikasi tubuh dari zat-zat yang tidak baik serta memberikan kesempatan kepada organ lambung untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Unik, Mbok Jamu yang Sarjana Ini Gunakan Batok Kelapa Sebagai Gelas
"Jadi mengontrol diri kita kan, supaya tidak marah, lebih sabar. Ini kan bermanfaat secara psikologis jadinya kejiwaan kita menjadi lebih tenang, lebih sehat," paparnya lagi.
Soal menu sahur dan berbuka, ada cerita menarik tentang kebiasaan makan nasi di keluarganya. Menkes Nila mengaku lebih menggemari makan dengan nasi putih daripada nasi merah. Berbeda dengan suaminya Prof Farid Anfasa Moeloek yang lebih menggemari nasi merah.
Ia juga mengaku masakan dengan menu pedas merupakan favoritnya. Meski doyan makanan pedas, Menkes mengaku tidak pernah mengalami masalah pencernaan karena porsi yang dimakannya sedikit.
Baca juga: Kemtan Diharapkan Bantu Penuhi Kebutuhan dan Melindungi Tanaman Berkhasiat
"Soalnya makanan Indonesia itu enak, sangat enak. Jadi mau pakai nasi merah atau nasi putih sama saja, asalkan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Sayur jangan lupa untuk kebutuhan serat," ungkapnya. (mrs/up)











































