Kampanye yang diberi nama Safe Selfie ini didorong serentetan peristiwa di mana banyak remaja terluka atau dalam beberapa kasus terbunuh ketika mencoba berfoto.
Kementerian Dalam Negeri Rusia membagikan buku pedoman yang menjelaskan skenario berbahaya untuk mengambil foto seperti memanjat tiang listrik, berdiri di depan rel kereta api yang melintas, atau berfoto dengan hewan liar. Moto dari kampanye adalah: "Bahkan ribuan 'likes' di media sosial tidak sepadan dengan nyawa dan kesehatan Anda."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang mengatakan jika orang-orang tahu cara berfoto yang aman maka beberapa insiden bisa dihindari. Pada 21 Mei 2015 misalnya seorang wanita berumur 21 tahun di Moscow terluka setelah tak sengaja menembak dirinya sendiri saat berpose untuk foto. Ada juga beberapa kasus anak-anak tersetrum ketika berfoto di atas gerbong kereta api.
"Kemajuan teknologi saat ini terus berkembang, namun dengan semua kelebihan yang ada muncul tantangan dan ancaman baru," ujar pejabat kementerian Yelena Alekseyeva seperti dikutip dari BBC pada Rabu (8/7/2015).
"Buku pedoman kami mengingatkan bagaimana berfoto yang aman sehingga foto yang Anda ambil itu tak menjadi yang terakhir," pungkasnya.
Baca juga: Selfie Bersama Tunawisma Jadi Tren di Luar Negeri, Ini Kata Dokter Jiwa (fds/vit)











































