Foto Tanda Lahir Putrinya Diedit Tanpa Izin, Ibu Muda Ini Meradang

Kent, Inggris -

Menciptakan sebanyak mungkin kenangan bersama sang buah hati merupakan keinginan setiap ibu. Begitu pun dengan wanita muda ini. Ketika melihat stand foto di sebuah pusat perbelanjaan, ia langsung ingin putrinya dijepret secantik dan selucu mungkin.

Suatu ketika Lauren Holsten tengah mengajak putrinya Lexi untuk berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Saat itulah ia melihat stand milik Domingo Portrait Services yang menawarkan paket foto untuk anak-anak sembari mengenakan baju vintage.

Untuk lucu-lucuan, Lauren pun ingin Lexi juga dipotret dengan memakai baju vintage. Setelah pemotretan, Lauren membayar sebesar 46 poundsterling (sekitar Rp 944 ribu) untuk dua foto, yang satu berukuran besar dan satu lagi berukuran kecil.

Dua minggu kemudian, Lauren kembali ke stand yang sama untuk mengambil foto Lexi yang sudah jadi. Namun bukannya gembira melihat hasil foto sang buah hati, ia justru dibuat kecewa. Bagaimana tidak, tanda lahir di pipi kiri Lexi hilang. Bocah yang baru berusia 18 bulan itu memang mempunyai sebuah tanda lahir berwarna kemerahan di pipi kirinya.

Baca juga: Tanda Lahir Unik, Tak Selamanya Harus Dihilangkan

Tak terima, Lauren mengajak ayah Lexi, Dylan untuk mengajukan keluhan mereka kepada pihak Domingo Portrait Services. Akan tetapi perusahaan ini tidak merasa bersalah, bahkan menolak untuk meminta maaf atau mengembalikan uang Lauren.

Mereka juga mengatakan biaya pemotretan foto Lexi bukanlah 46 poundsterling seperti yang diutarakan Lauren, melainkan 36 poundsterling. Dan pihak perusahaan mengungkapkan Lauren sepakat jika tidak ada refund dengan kompensasi foto yang diperoleh Lauren telah diedit secara cuma-cuma.

Di sisi lain, mereka balik menyalahkan Lauren yang tidak meminta mereka untuk tidak menghilangkan tanda lahir itu dari foto Lexi. "Saya ingin orang-orang menyadari bahwa putri saya memiliki tanda lahir. Dengan begitu nantinya ia berpikir itu bukanlah sesuatu yang berbeda," kata Lauren seperti dikutip dari Mirror, Jumat (10/7/2015).

Lauren menangkap kesan perusahaan itu menganggap putri mereka tak sempurna dengan tanda lahir di pipinya. Padahal ia juga merasa tak pernah ditawari agar foto Lexi mendapatkan editing.

Beberapa minggu kemudian, pihak pengelola mal memberitahukan bahwa Domingo Portrait Services tak lagi beroperasi di mal mereka, dan pergi begitu saja meninggalkan Lauren. "Mereka hanya dititipi foto asli Lexi sebelum diedit, tetapi uang kami tak kembali dan mereka tidak meminta maaf sama sekali," pungkasnya.

Baca juga: Unik! Boneka Ini Pakai Alat Bantu Dengar dan Juga Punya Tanda Lahir

(lil/vta)