Saling Pandang Sebelum Foreplay Bisa Tingkatkan Kepuasan Bercinta Pasutri

Jakarta - Banyak cara bisa dilakukan pasutri untuk menjalin kedekatan emosional di antara keduanya. Termasuk pula ketika akan bercinta, beberapa hal yang dianggap aneh dan membuat canggung nyatanya juga bisa mendekatkan hubungan batin pasutri.

Pakar seks dan keluarga Laura Berman PhD menuturkan sebelum bercinta, ada baiknya Anda menyisihkan sedikit waktu untuk bisa saling memandang mata pasangan, secara lebih dalam. Tak perlu lama, cukup 10-15 menit saja, asal dilakukan dengan serius bisa membuat pasutri makin dekat.

"Berhadapanlah dengan pasangan, boleh masih memakai pakaian, boleh juga tidak. Lalu, saling tempatkan tangan kanan Anda di atas dada pasangan, tepat di area jantung. Tatap mata masing-masing dan lakukan hal ini sambil menyinkronkan tarikan napas selama 10 kali," kata Breman.

Dikatakan Breman, mungkin hal ini terdengar konyol dan kerap membuat pasutri malu. Padahal, jika Anda bisa melakukan hal itu, Breman menjamin hubungan batin suami dan istri bisa lebih kuat dan membuat aktivitas bercinta lebih positif. Efeknya, pasangan akan lebih mudah mencapai kepuasan bercinta.

Dikutip dari Women's Health pada Selasa (14/7/2015), Breman memberi opsi lain jika Anda merasa malu untuk saling menatap mata. Cobalah untuk mendekatkan dahi Anda berdua lalu pejamkan mata. Selama memejamkan mata, bayangkan hal-hal menyenangkan apa yang pernah dialami berdua.

Misalnya saja bagaimana sulitnya 'mendapatkan' si dia, bagaimana kencan pertama Anda, dan hal yang penting, apa yang membuat Anda bisa jatuh cinta padanya. Dijelaskan Breman, ketika otak tidak bisa membedakan kenangan memori dan realitas, perasaan yang dialami akan sama seperti saat pertama kali hal itu terjadi.

"Organ seks utama ada di antara telinga Anda. Sehingga, perasaan positif soal pasangan yang bisa Anda munculkan bisa membuat Anda lebih puas ketika berhubungan seks dan pastinya membuat suasana hati lebih bahagia," kata Breman.

Baca juga: Ini Peraturan-peraturan Nyeleneh Dari Berbagai Belahan Dunia

(rdn/up)