Yuk Perhatikan Tatanan Ruang untuk Bantu si Kecil Belajar Berjalan

Jakarta - Banyak cara bisa dilakukan orang tua untuk melatih si kecil berjalan. Meski kini seringkali orang tua memanfaatkan baby walker sebagai sarana latihan anak berjalan, bukan berarti ayah atau ibu tidak bisa memanfaatkan perabotan yang ada di rumah lho.

Profesor kinesiologi di University of Texas Arlington, Priscila Cacola menuturkan sofa dan meja kopi atau meja yang berukuran kecil merupakan salah satu instrumen di rumah yang bisa memberi kesempatan bagi bayi untuk berjalan. Sebab, menurut Cacola, bayi seringkali melangkahkan kakinya pertama kali ketika merambat ke sofa dan meja.

"Setelah memastikan perabotan yang Anda taruh di rumah aman, usahakan letakkan perabotan itu dengan jarak yang cukup jauh sehingga anak bisa bergerak lebih bebas dan lebih tertantang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain," tutur Cacola kepada Fit Pregnancy dan dikutip pada Rabu (15/7/2015).

Namun, Cacola menekankan jarak antara satu furniture ke yang lainnya pun jangan terlalu jauh. Alih-laih merasa tertantang, anak justru bisa merasa capek dan malas. Dalam studi yang dipimpinnya, Cacola menemukan tangga pun bisa bermanfaat bagi perkembangan motorik kasar anak.

Baca juga: Mainan untuk Merangsang Keterampilan Motorik Anak

Pada studi yang diterbitkan di journal Physical Therapy tersebut, Cacola menemukan bahwa bayi yang di rumahnya memiliki tangga sedikit lebih cepat belajar memanjat. Namun, ia menekankan bukan berarti orang tua harus panik ketika di rumah mereka tidak ada tangga yang bisa digunakan untuk tempat memanjat bagi bayi.

"Hal yang paling penting adalah orang tua bisa mendorong kemampuan anaknya, terlepas dari mainan atau fasilitas apa yang mereka miliki. Tidak perlu menjadikan rumah bak toko mainan, Anda bisa memanfaatkan benda-benda sederhana di rumah seperti tisu, kursi kecil, atau ranting kayu untuk melatih kemampuan anak," kata Cacola.

Ketika anak hanya memiliki beberapa mainan, menurut Cacola orang tua bisa memanfaatkan mainan itu untuk beberapa fungsi. Misalnya, cukup memiliki satu buah mainan dari empat jenis, daripada banyak mainan yang berasal dari jenis yang sama. Bahkan, bukan tidak mungkin jika orang tua memanfaatkan bahan yang didaur ulang sebagai sarana bermain anak. Misalnya saja kertas dan kaleng bekas yang bisa dijadikan sebagai permainan lempar bola dalam keranjang.

Baca juga: Waspadai Racun dalam Mainan Anak, Begini Cara Memilih yang Aman

(rdn/up)