Ilmuwan Ciptakan Tetes Mata untuk Obati Katarak, Sukses pada Hewan Uji

Jakarta - Katarak merupakan salah satu penyebab kebutaan paling tinggi. Kini para ilmuwan mengembangkan cara baru yang lebih praktis untuk mengatasinya, yakni dengan tetes mata.

Para ilmuwan dari University of California, San Diego menemukan bahwa katarak berhubungan dengan molekul di gen yang disebut lanosterol. Normalnya, molekul ini bisa melindungi mata dari katarak namun karena mutasi genetik efek ini berkurang.

Untuk mengamati efek lanosterol terhadap katarak, para ilmuwan menggunakan anjing yang secara alami mengalami katarak. Anjing-anjing diberi terapi berupa tetes mata yang mengandung lanosterol.

"Ada banyak anjing dengan katarak. Kolaborator kami di China menggunakannya untuk projek lain tentang katarak, dan kami mengobatinya dengan lanosterol," kata Kang Zhang, co-author dalam penelitian ini seperti dikutip dari Livescience, Jumat (24/7/2015).

Baca juga: Bekerja di Depan Komputer Seharian? Istirahatkan Mata Dengan Cara-cara Ini

Setelah 6 pekan pengobatan dengan tetes mata lanosterol, kabut pada lensa mata hewan uji berkurang. Hasil yang sama juga teramati pada uji coba dengan lensa mata manusia dan kelinci laboratorium.

"Ini adalah studi awal, dan butuh penelitian lebih lanjut, termasuk butuh konfirmasi dari peneliti lain. Kami akan mempelajari keamanan senyawa ini dan berencana untuk mengujinya pada manusia dengan katarak," kata Zhang.

Hasil penelitian eksperimental ini dipublikasikan di jurnal Nature edisi 23 Juli 2015.

Baca juga: Tinggalkan Lensa Kontak Sembarangan, Mata Jessica Dimakan Parasit (up/vit)