Orang Tua Dilarang Ucapkan 'Jangan' pada Anaknya? Ini Kata Psikolog

Orang Tua Dilarang Ucapkan 'Jangan' pada Anaknya? Ini Kata Psikolog

Nurvita Indarini - detikHealth
Jumat, 24 Jul 2015 14:34 WIB
Orang Tua Dilarang Ucapkan Jangan pada Anaknya? Ini Kata Psikolog
Foto: ts
Jakarta - Banyak pendapat mengatakan jangan pernah mengatakan ' jangan' pada anak. Karena kata 'jangan' akan membatasi kreativitas si kecil. Padahal asal dikatakan dalam konteks yang tepat, sah-sah saja orang tua berkata 'jangan' pada anaknya.

"Banyak yg bilang, psikolog bilang orang tua itu nggak boleh mengatakan jangan sama anaknya. Padahal boleh saja kok mengatakan jangan, kalau itu memang anak tidak bisa dialihkan," ujar psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (24/7/2015).

Ratih mengaku suka gemas melihat orang tua yang tidak membolehkan anaknya dilarang melakukan apapun. Padahal bisa jadi larangan perlu diberikan untuk menghindarkan anak dari sesuatu yang membahayakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena konsepnya itu sebenarnya anak diberi kesempatan untuk mengeksplorasi, tapi tetap diawasi. Contohnya saat menaiki meja kaca, apa anak akan dibiarkan saja? Karena mejanya rentan pecah, dan anak bisa terluka," sambung perempuan berkerudung ini.

Baca juga: Anak Ngambek dan Nekat Saat Kemauan Tak Dituruti? Begini Mencegahnya

Menurut Ratih, ketika anak melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang lain, maka sebaiknya dialihkan ke kegiatan lain. Nah, kata larangan seperti 'jangan' bisa diucapkan jika anak sudah tidak bisa dialihkan sama sekali.

Ratih juga kerap menemukan orang tua yang tidak bisa mendengar tangisan anak. Sehingga setiap kali anak menangis karena menginginkan sesuatu, maka orang tua akan selalu mewujudkan keinginan itu. Padahal untuk menghentikan tangis anak adalah bukan dengan memenuhi semua keinginannya.

"Kalau usia anak 2 tahun, itu sebenarnya sudah bisa dialihkan. Jadi kalau dia minta sesuatu lalu menangis, padahal orang tua tidak bisa memenuhinya, alihkan saja perhatiannya ke hal yang lain," saran Ratih.

Baca juga: Saat Anak Nangis Jangan Ditenangkan dengan Gadget, Ini Dampaknya

(vit/up)

Berita Terkait