Ya, pria berusia 52 tahun ini harus menunggu selama 30 tahun hingga akhirnya kini berhasil mendapatkan donor. Ia pun kini tengah berbahagia karena sudah pulih dari operasi transplantasi tersebut.
Ia menceritakan bahwa dirinya sudah harus rutin menjalani proses cuci darah sejak masih berusia 22 tahun. Sampai sebelum operasi pun ia masih rutin tiga kali cuci darah dalam sepekan. Tak heran kini ia sangat lega dan bahagia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Meski Ginjalnya Tak Cocok, Ayah Ini Tetap Bisa Jadi Donor Bagi Putrinya
Kondisi kesehatan Dawson yang mulai terganggu terungkap ketika ia masih berusia sangat muda, tepatnya 16 tahun. Ia sempat menjalani operasi transplantasi di North Staffordshire Royal Infirmary pada tahun 1984, namun sayang tubuhnya 'menolak' ginjal tersebut setelah sembilan bulan lamanya.
"Saya sempat putus asa dan pesimistis bisa mendapatkan organ yang cocok. Tapi kemudian baru-baru ini saya mendapatkan kabar bahagia ini," tuturnya.
Salah satu konsultan ahli bedah ginjal di Birmingham's Queen Elizabeth Hospital, Clare Pattenden, mengatakan bahwa sekitar sepertiga dari pasien yang sedang antre menunggu donor ginjal memiliki tingkat sensitif yang tinggi.
"Ini berarti mereka memiliki tingkat antibodi tinggi yang bereaksi terhadap jaringan asing seperti organ transplantasi. Pasien seperti ini lebih sulit untuk mendapatkan ginjal donor yang cocok dan mereka harus menunggu lebih lama," ungkap Pattenden.
Baca juga: Kakaknya Kena Sakit Langka, Bocah Ini Rela Sumbangkan Sumsum Tulangnya
(ajg/rdn)











































