Tampak Menyehatkan, Buah-buahan ini Justru Bikin Kembung

Tampak Menyehatkan, Buah-buahan ini Justru Bikin Kembung

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 11 Agu 2015 09:36 WIB
Tampak Menyehatkan, Buah-buahan ini Justru Bikin Kembung
Foto: Gadini/Pixabay
Jakarta - Buah-buahan dikenal kaya akan mineral dan vitamin yang bersifat mengenyangkan tetapi tidak memberatkan seperti halnya karbohidrat atau lemak. Namun nyatanya, ada beberapa jenis buah yang justru membuat tubuh terasa tak nyaman.
 
Menurut pakar, bukan buahnya yang tak sehat, akan tetapi karena buah sarat akan gula, terutama fruktosa dan sorbitol, yang dapat memicu munculnya gas. Buah juga kaya serat yang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya yang memakan waktu panjang.
 
Seperti apa buah-buahan yang rentan bikin kembung? Berikut paparannya seperti dikutip dari Women's Health, Selasa (11/8/2015).
 
Baca juga: Batasi Konsumsi Minuman dan Makanan Manis Agar Gigi Anak Tak Gampang Busuk

1. Apel

Foto: Michael Stern/Flickr
Apel mengandung banyak antioksidan, bahkan antioksidan dalam apel hijau jauh lebih banyak daripada stroberi dan teman-temannya. Namun di sisi lain, buah ini juga kaya akan fruktosa atau gula buah yang sulit dicerna oleh sebagian orang, sehingga ketika dimakan, apel bisa saja memicu kembung.

Untuk mencegahnya, cobalah makan apel separuh saja dan kunyah secara perlahan. Selain jumlah fruktosa yang dikonsumsi juga otomatis berkurang, mengunyah juga memberi banyak waktu bagi tubuh untuk mencerna apel dengan baik.

2. Pir

Foto: Thinkstock/inaquim
Pir dikenal memiliki kandungan pektin yang tinggi. Pektin merupakan serat yang mudah larut dan dapat membantu menurunkan kolesterol. Namun pir ternyata juga mengandung sedikit sorbitol. Untuk itu bagi sebagian, makan pir saja dapat memicu kembung serius, meskipun hanya dimakan sedikit.
 
Sorbitol diserap lebih lambat dibanding jenis gula lainnya, tetapi gara-gara itu sorbitol jadi lebih mudah 'tersasar' ke usus besar, yang kemudian memicu kembung atau kram perut. Sayangnya tidak ada cara lain untuk mengurangi efek kembung akibat makan pir ini, kecuali menghindarinya. Akan tetapi olahraga dapat diandalkan untuk meredakan kembung.

3. Ceri

Foto: Neha Deshmukh
Ceri, anggur, mangga dan nanas tergolong ke dalam buah-buahan dengan rasa yang unik. Namun keempatnya mengandung gula dalam jumlah besar, dan sebagian besar di antaranya tidak dapat diserap dengan sempurna ke dalam usus. Yang tidak terserap tadi akan emnumpuk di usus besar dan menyebabkan kembung.

Cara terbaik untuk membantu tubuh melakukan proses pencernaan gula dengan sempurna adalah mengunyah buah tersebut dengan sebaik mungkin. Di samping itu, kurangi jumlah karbohidrat dan gula yang dikonsumsi dalam sehari, untuk mengurangi dampaknya.

4. Kismis

Foto: Michael Stern/Flickr
Kismis, aprikot kering serta buah prune tak hanya mengandung gula dan serat yang terkonsentrasi, tetapi juga 'disukai' oleh bakteri di dalam usus besar. Bakteri-bakteri ini akan memfermentasi gula dalam buah tersebut namun membiarkan seratnya tidak tercerna dengan sempurna, sehingga menghasilkan gas.
 
Oleh karena itu, saat mengonsumsi buah kering, usahakan Anda juga meminum banyak air agar pergerakan di usus tetap lancar, serta membantu menghilangkan kembung. Jika terlalu sering kembung, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan mengonsumsi probiotik, baik dari makanan maupun suplemen, demi meningkatkan kualitas bakteri dalam usus Anda.
Halaman 2 dari 5
Apel mengandung banyak antioksidan, bahkan antioksidan dalam apel hijau jauh lebih banyak daripada stroberi dan teman-temannya. Namun di sisi lain, buah ini juga kaya akan fruktosa atau gula buah yang sulit dicerna oleh sebagian orang, sehingga ketika dimakan, apel bisa saja memicu kembung.

Untuk mencegahnya, cobalah makan apel separuh saja dan kunyah secara perlahan. Selain jumlah fruktosa yang dikonsumsi juga otomatis berkurang, mengunyah juga memberi banyak waktu bagi tubuh untuk mencerna apel dengan baik.

Pir dikenal memiliki kandungan pektin yang tinggi. Pektin merupakan serat yang mudah larut dan dapat membantu menurunkan kolesterol. Namun pir ternyata juga mengandung sedikit sorbitol. Untuk itu bagi sebagian, makan pir saja dapat memicu kembung serius, meskipun hanya dimakan sedikit.
 
Sorbitol diserap lebih lambat dibanding jenis gula lainnya, tetapi gara-gara itu sorbitol jadi lebih mudah 'tersasar' ke usus besar, yang kemudian memicu kembung atau kram perut. Sayangnya tidak ada cara lain untuk mengurangi efek kembung akibat makan pir ini, kecuali menghindarinya. Akan tetapi olahraga dapat diandalkan untuk meredakan kembung.

Ceri, anggur, mangga dan nanas tergolong ke dalam buah-buahan dengan rasa yang unik. Namun keempatnya mengandung gula dalam jumlah besar, dan sebagian besar di antaranya tidak dapat diserap dengan sempurna ke dalam usus. Yang tidak terserap tadi akan emnumpuk di usus besar dan menyebabkan kembung.

Cara terbaik untuk membantu tubuh melakukan proses pencernaan gula dengan sempurna adalah mengunyah buah tersebut dengan sebaik mungkin. Di samping itu, kurangi jumlah karbohidrat dan gula yang dikonsumsi dalam sehari, untuk mengurangi dampaknya.

Kismis, aprikot kering serta buah prune tak hanya mengandung gula dan serat yang terkonsentrasi, tetapi juga 'disukai' oleh bakteri di dalam usus besar. Bakteri-bakteri ini akan memfermentasi gula dalam buah tersebut namun membiarkan seratnya tidak tercerna dengan sempurna, sehingga menghasilkan gas.
 
Oleh karena itu, saat mengonsumsi buah kering, usahakan Anda juga meminum banyak air agar pergerakan di usus tetap lancar, serta membantu menghilangkan kembung. Jika terlalu sering kembung, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan mengonsumsi probiotik, baik dari makanan maupun suplemen, demi meningkatkan kualitas bakteri dalam usus Anda.

(lll/up)

Berita Terkait