Ya, kulitnya bisa dengan mudah mengalami kemerahan, gatal, dan ruam-ruam jika bersentuhan dengan air. Selain itu, beberapa hal lain juga bisa memicu munculnya alergi, termasuk cuaca panas dan dingin.
Kondisi ini mulai terjadi saat Harry berusia tiga bulan. Sang ibu, Lisa (39), menceritakan bahwa pada tengah malam tiba-tiba muncul ruam-ruam di tubuh Harry dan ia menjerit seperti kesakitan. Ruam-ruam tersebut cepat menghilang sehingga tak bisa diperlihatkan pada dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami awalnya mengira itu adalah alergi sabun atau sampo, tapi saya mulai curiga ketika saat memandikannya dengan air pun ruam tersebut tetap muncul," ungkap Lisa, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (25/8/2015).
Namun selain air, ternyata ada hal lain yang juga bisa memicu datangnya reaksi alergi pada kulit Harry. "Salah satunya adalah cuaca dingin. Saat berada di tempat dengan suhu dingin, ruam-ruam akan cepat muncul dan menyebar di kulitnya. Begitu juga jika cuaca terlalu panas," imbuhnya.
Sempat dikira juga sebagai alergi makanan namun ternyata bukan, Lisa dan suaminya, Eddie (66), kemudian membawa Harry ke Great Ormond Street Hospital di London untuk menemui dokter spesialis. Didiagnosis mengidap urtikaria fisik yang penyebabnya tak bisa diketahui pasti, setiap hari Harry harus mengonsumsi antihistamin.
Baca juga: Kenali, Berbagai Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
(ajg/vit)











































