Namun ternyata selain kurang tidur, stres dan PMS, ada 4 hal lainnya yang berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan, dan mungkin saja tak kita sadari.
Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Rabu (26/8/2015), berikut 4 hal tak terduga yang dapat meningkatkan nafsu makan. Mulai dari kebiasaan minum minuman beralkohol hingga jomblo dan merasa kesepian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Minum minuman beralkohol
|
Foto: Thinkstock
|
Efek lainnya, rasa kenyang menjadi sulit dikenali dan berat badan pun bisa naik dengan mudahnya. Bahkan menurut sebuah penelitian terbaru, paparan alkohol dapat mengubah respons otak terhadap aroma makanan dan meningkatkan asupan kalori.
"Meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penyebab hubungan keduanya, namun kami menemukan bahwa alkohol dapat membuat aroma makanan menjadi lebih menarik. Akibatnya nafsu makan pun meningkat," tutur William.
2. Makanan makanan tinggi lemak
|
Foto: Thinkstock/ehaurylik
|
Dengan kata lain, makan makanan sejenis kentang goreng dan burger keju pun dapat membuat Anda justru semakin kenyang dan ingin makan lagi. Hasil temuan yang telah dipublikasikan dalam pertemuan Society for the Study of Ingestive Behavior ini dilakukan pada tikus, dan kemungkinan besar hal ini juga berdampak serupa pada manusia.
"Ketika kita memberikan tikus-tikus tersebut dengan diet tinggi lemak, beberapa sirkuit dalam otak mereka berubah. Konsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peradangan di daerah otak yang bertanggung jawab terhadap perilaku makan. Sinyal kenyang pun terganggu," tutur pemimpin peneliti tersebut, Krzysztof Czaja, yang sekaligus merupakan seorang profesor di University of Georgia College of Veterinary Medicine.
3. Nonton TV dan main games
|
Foto: txking
|
Nah, untuk percobaan kedua, terdapat 63 orang yang diminta memakan sup dan roti kemudian diberi pilihan untuk menyaksikan TV. Ditemukan, mereka yang makan siang sambil menonton TV akan menghabiskan 19% lebih banyak biskuit yang disajikan beberapa jam setelahnya. Sementara, eksperimen ketiga melibatkan 45 orang dengan bobot normal dan makan sambil mendengarkan klip audio.
"Lewat eksperimen ini kami menemukan bahwa gangguan saat makan bisa meningkatkan asupan makanan ringan di beberapa waktu kemudian dibandingkan jika peserta fokus pada makanan yang dikonsumsinya. Hal ini berkaitan dengan sistem kerja otak yang bisa lebih mengingat makanan yang sudah diasup sehingga rasa kenyang dan lapar bisa lebih terkontrol dibanding dengan orang yang tidak fokus saat makan," tulis peneliti dalam laporannya di Journal Appetite.
4. Jomblo dan kesepian
|
Foto: Antranias/Pixabay
|
Dalam studi ini, para psikolog meminta 42 wanita untuk berpuasa semalaman, kemudian memberi mereka sarapan dengan porsi besar. Rasa lapar para wanita ini dinilai sebelum dan setelah makan melalui pemeriksaan hormon ghrelin dari sampel darah mereka.
Hasilnya, tingkat hormon ghrelin sangat rendah pada wanita setelah makan dan kemudian mulai naik sedikit demi sedikit. Namun, kenaikan produksi hormon terkait nafsu makan tersebut lebih cepat terjadi pada wanita yang dinilai kesepian.
Halaman 2 dari 5











































