Cukup Rutin Jalan Cepat 25 Menit Sehari, Umur Bisa Bertambah 7 Tahun

Cukup Rutin Jalan Cepat 25 Menit Sehari, Umur Bisa Bertambah 7 Tahun

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 01 Sep 2015 09:03 WIB
Cukup Rutin Jalan Cepat 25 Menit Sehari, Umur Bisa Bertambah 7 Tahun
Foto: thinkstock
Jakarta - Banyak orang menginginkan panjang umur tapi malas beraktivitas fisik. Padahal hal sederhana seperti rutin berjalan saja punya dampak besar terhadap kesehatan.

Dibuktikan oleh peneliti pada kongres European Society of Cardiology, hanya dengan rutin berjalan kaki 25 menit saja rata-rata panjang umur seseorang bisa meningkat sampai tujuh tahun.

Dikatakan oleh Profesor Sanjay Sharma dari St George's University Hospitals bahwa pada usia 50 sampai 60 tahun rutin olahraga bisa mengurangi risiko serangan jantung sampai setengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Mengenal High Intensity Interval Training, Olahraganya Orang Sibuk

"Studi ini sangat relevan. Studi menunjukkan dengan rutin olahraga kita mungkin bisa memperlambat proses penuaan. Kita tak bisa benar-benar menghindar jadi tua tapi setidaknya kita lebih lambat menua. Saat berumur 70 tahun kita bisa terlihat lebih muda dan bisa hidup sampai umur 90-an," kata Sanjay seperti diberitakan The Guardian dan dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (1/9/2015).

"Olahraga membeli Anda waktu hidup sampai tujuh tahun. Dia bisa jadi anti-depressant, memperbaiki fungsi kognitif, dan sekarang ada bukti bahwa ia bisa memperlambat munculnya demensia (pikun -red)," lanjut Sanjay.

Studi dilakukan oleh tim dari Saarland University, Jerman, yang mengenalkan program olahraga kepada orang-orang sehat bukan perokok. Bentuk olahraga yang dites seperti aerobik, high intensity interval training (HIIT), dan latihan kekuatan semua punya dampak positif pada tubuh responden berapapun usianya.

Profesor di Cambridge Institute of Public Health, Christi Deaton mengatakan semakin aktif seseorang maka semakin banyak pula manfaat kesehatan yang akan ia miliki.

"Kami merekomendasikan orang-orang yang punya penyakit kardiovaskular, myocardial infarction, atau gagal jantung untuk aktif secara fisik karena bermanfaat untuk mereka. Tidak ada alasan juga pada orang yang sehat untuk tak olahraga," pungkas Christi.

Baca juga: Agar Manfaat Maksimal, Lakukan HIIT Seperti Dikejar Anjing


(fds/up)

Berita Terkait