Jadi Ibu Pengganti untuk Anaknya, Ibu Ini Malah Sembuh dari Penyakit

Dakota Utara - Setelah menikah, putri Sherri Dickson, Mandy sempat mengalami kesulitan untuk mengandung sehingga memilih prosedur in vitro fertilization demi mendapatkan keturunan.

Mandy memang akhirnya hamil, hanya saja saat usia kehamilannya memasuki 20 minggu, ia justru mengalami persalinan prematur dan kehilangan bayinya. "Kami begitu bahagia, lalu tiba-tiba saja ia terenggut dari Anda. Dunia ini serasa berhenti berputar," kenang Mandy.

Sebagai ibu, Sherri tentu tak kuasa melihat kesedihan sang putri. Ia lantas terinspirasi untuk membantu meringankan bebannya, dengan menjadi ibu pengganti.

Belakangan ketahuan bila ada ada masalah dengan serviks atau mulut rahim Mandy. Itulah sebabnya Mandy rentan mengalami persalinan prematur bila mengandung lagi. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi Sherri untuk meredakan kesedihan putrinya.

Mandy tak punya pilihan lain. Namun dokter mewanti-wanti bila usia Sherri yang telah memasuki 51 tahun sebenarnya tak memungkinkan untuk menjadi ibu pengganti. Lagipula wanita asal North Dakota ini mengidap multiple sclerosis (MS), sebuah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.

Baca juga: Multiple Sclerosis punya Karakteristik Berbeda di Setiap Daerah

Pakar dari Johns Hopkins Medicine berpendapat, secara fisik, pasien MS sulit untuk mengandung, apalagi lemah otot dan gangguan koordinasi yang kerap mereka alami membuat mereka rentan terjatuh. Hal ini tentu berbahaya bagi kehamilan.

Kendati demikian, Sherri tetap diperkenankan terlibat dalam prosedur in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung yang dilakoni anaknya. Setelah dua kali mencoba, barulah pada bulan November tahun lalu Sherri bisa mengandung bayi Mandy, yang tak lain cucunya sendiri.

Sherri pun melahirkan cucunya sekitar satu bulan yang lalu. Putri dari pasangan Mandy dan Jamie itu berjenis kelamin perempuan dan lahir dalam keadaan sehat.

"Hamil itu mudah dan saya sangat beruntung masih bisa melakukannya. Tapi saya akui, persalinan di usia 51 tahun memang lebih berat daripada ketika melahirkan anak terakhir saya di usia 33 tahun," katanya kepada ABC News dan dikutip pada Kamis (3/9/2015).

Namun yang mengesankan tim dokter adalah MS yang diidap Sherri justru mengalami remisi ketika ia sedang hamil. Mereka menduga proses kehamilan telah mengubah sistem imun Sherri sehingga berbalik memberikan perlindungan dan menjauhkannya dari MS.

Menurut dokter, 'efek samping' seperti ini jarang ditemukan, dan Sherri tergolong beruntung bisa mengalaminya.

Baca juga: Tak Bisa Hamil, Wanita Ini Pinjam Rahim Kembarannya


(lll/up)