Bocah dengan Bibir Sumbing Ekstrem, Wajahnya Seperti Rusak Sebelah

True Story

Bocah dengan Bibir Sumbing Ekstrem, Wajahnya Seperti Rusak Sebelah

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Kamis, 17 Sep 2015 12:03 WIB
Bocah dengan Bibir Sumbing Ekstrem, Wajahnya Seperti Rusak Sebelah
Zak Coates sebelum dan sesudah menjalani serangkaian operasi (Foto: Caters News Agency)
Nicosia - Meskipun sempat shock, Joanne Lynthgoe akhirnya hanya bisa pasrah melihat kondisi putranya saat lahir. Rupanya si kecil mengalami bibir sumbing parah sehingga wajahnya nyaris rusak sebagian, terutama di sisi kanan.

"Saat menjalani pemeriksaan kandungan di usia 22 minggu, saya sudah diberitahu kalau bayi saya mengalami bibir sumbing, tapi saya tak pernah membayangkan akan seserius ini," kata Joanne.

Ditambah lagi mata kanan Zak Coates mengalami kebutaan. Pasalnya ia terlahir tanpa kelopak mata, sedangkan fasilitas medis di tempat tinggalnya saat ini, yaitu Siprus, tidak memadai seperti kampung halaman sang ibu, Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelum bisa kembali ke Inggris sampai usianya dua minggu. Tapi begitu kami bisa ke Inggris, matanya sudah tak dapat diperbaiki lagi," kenang Joanne.

Baca juga: Kisah Naniek, Tetap Tegar Merawat Putranya yang Lahir dengan Bibir Sumbing

Setelah itu, Zak menjalani empat operasi pertamanya. Waktu itu usianya bahkan belum genap 18 bulan. Operasi baru dilakukan setelah tim dokter memastikan bahwa diagnosis yang tepat untuk Zak adalah Celah Bibir dan Langit-langit (CBL) Tessier Type 4, atau jenis bibir sumbing yang paling langka.

Selepas operasi pertama, setidaknya kondisi wajah Zak itu sudah jauh lebih baik daripada ketika ia lahir. "Ketika melihat foto-foto Zak waktu masih bayi, sungguh luar biasa perbedaannya. Saya bangga kepadanya, dan ia tumbuh menjadi anak yang tampan," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (17/9/2015).

Hanya saja, Joanne khawatir ketika melihat respons orang lain begitu melihat Zak. Ada di antara mereka yang memanggilnya monster, tetapi ada juga yang hanya memberikan tatapan aneh kepadanya.

Namun kecemasan Joanne ditepis oleh kebesaran hati Zak yang tak pernah merasa sedih, malu atau berkecil hati karena perlakuan itu. Tiap kali ada yang memandangnya aneh, Zak justru mengumbar senyum dan bertanya apakah mereka ingin mengetahui tentang kondisinya.

Kini umur Zak telah mencapai 9 tahun. Ia sudah mampu makan, minum, dan bermain seperti anak seusianya. Juni lalu, tim dokter membantu memperbaiki wajah Zak agar tampak lebih simetris dengan mencangkokkan tulang dari tubuhnya ke dalam gusinya.

Menurut Joanne, anak keduanya itu masih harus mendapatkan 9 kali operasi lagi sampai usianya memasuki 18 tahun untuk memastikan wajahnya kembali utuh.

"Untungnya ia sangat suka berada di rumah sakit, jadi saya tak khawatir lagi saat Zak harus dioperasi," tutur Joanne.
 
Baca juga: Pantang Menyerah, Gina Susui Anak CBL dengan Metode Exclusive Pumping
(lll/vit)

Berita Terkait