Tim bentukan Kemenkes ini berjumlah 15 orang, terdiri dari dokter spesialis paru, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, tim penyehatan lingkungan, tim promosi kesehatan, dan tim Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK).
Rencananya tim bantuan akan melakukan penilaian kesehatan cepat (Rapid Health Assesment) dengan mengunjungi rumah sakit untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah itu bantuan logistik berupa paket gizi sebanyak tiga ton, paket obat dasar 0,5 ton, masker, dan tenda pos kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes melepas tim pendukung kesehatan ke Riau pada Jumat (18/9/2015). Foto: Firdaus Anwar |
Baca juga: Hal-hal yang Bisa Dilakukan Ortu untuk Lindungi Anak dari Kabut Asap
Menurut data yang diterima Kemenkes per 17 September ada sekitar 6,3 juta jiwa penduduk Riau yang terpapar asap. Dari jumlah tersebut sebanyak 25.834 ribu orang dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 2.246 ribu iritasi kulit, 1.656 iritasi mata, dan 538 pneumonia.
"Mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi dan kita analisa apa yang bisa kita lakukan ke depannya. Sebelum musim kemarau kita lakukan tindakan preventif agar tidak terjadi kebarakan hutan," tutup Nila. (fds/vit)












































Menkes melepas tim pendukung kesehatan ke Riau pada Jumat (18/9/2015). Foto: Firdaus Anwar