Bila ISPA tak segera diobati maka infeksi bakteri dari saluran napas masuk ke paru-paru sehingga menimbulkan pneumonia. Gejala pneumonia biasanya ditandai dengan batuk berdahak, demam, dan sulit bernapas.
Mata merah atau konjungtivitis juga bisa terjadi jika mata iritasi akibat terlalu lama terpapar asap. "Pakai kacamata untuk meminimalkan dampaknya," imbuh Menkes di sela-sela peresmian pabrik benang bedah nasional PT Triton Manufactures di kawasan industri Sentul, Jl Cahaya Raya Kav H4A, Leuwinutug, Citeureup, Bogor, Sabtu (19/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nila memahami tidak mudah berada dalam kondisi penuh asap, namun saat ini saran terbaik masih tetap mengenakan masker. Diharapkan kabut asap segera hilang menyusul serangkaian langkah yang dilakukan pemerintah, antara lain dengan kanalisasi.
"Dalam rapat terbatas kemarin telah diminta untuk melakukan kanalisasi untuk mematikan api," sambung Nila.
Dengan matinya api, diharapkan asap juga bisa segera menghilang. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Kemenkes sendiri telah menerjunkan tim pendukung kesehatan ke Riau untuk membantu menanggulangi dampak kesehatan yang muncul akibat asap. Tim ini berjumlah 15 orang, terdiri dari dokter spesialis paru, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, tim penyehatan lingkungan, tim promosi kesehatan, dan tim Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK).
Baca juga: Bantu Tanggulangi Asap, Tim Pendukung Kesehatan Bertolak ke Riau
(vit/vit)











































