Game dengan Karakter Perokok Bisa Bikin Anak Tertarik untuk Coba-coba

Game dengan Karakter Perokok Bisa Bikin Anak Tertarik untuk Coba-coba

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 28 Sep 2015 14:05 WIB
Game dengan Karakter Perokok Bisa Bikin Anak Tertarik untuk Coba-coba
Foto: Viktor Hanacek
Jakarta - Karakter video game yang dimainkan seringkali menjadi idola. Namun orang tua harus hati-hati, psikolog mengatakan karakter game yang merokok bisa membuat anak tertarik untuk mencoba merokok.

Jay Hull, pakar psikologi dari Dartmouth College Hanover, New Hampshire, mengatakan bahwa seperti iklan, video game bisa mengirimkan sinyal-sinyal visual ke otak meskipun si anak tidak mengingat gambaran keseluruhan. Dalam artian, karakter video game yang merokok akan terekam sebagai objek di otak anak, meskipun ia tidak ingat game apa yang menampilkan gambar tersebut.

Baca juga: Studi: Kebiasaan Merokok Anak Juga 'Ditularkan' dari Orang Tua

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat mungkin anak menyerap pesan-pesan tentang tembakau ataupun merokok ketika bermain game tanpa mereka sadari," tutur Hull, dikutip dari Reuters, Senin (28/9/2015).

Video game sebenarnya memiliki lembaga sensor tersendiri yang disebut sebagai Entertainment Software Ratings Board (ESRB). ESRB berfungsi untuk menentukan kategori video game, apakah game ini cocok untuk dimainkan anak-anak (eC), semua orang (E), remaja (T) atau dewasa (M).

Namun studi yang dilakukan oleh Susan Forsyth dan Ruth Malone dari University of California, San Francisco, menyebut bahwa penentuan rating yang dilakukan oleh ESRB kurang memerhatikan pengendalian tembakau. Dari 31 persen game yang memiliki karakter perokok, hanya 8 persen di antaranya yang memiliki peringatan soal tembakau.

Para peneliti juga menemukan bahwa 42 persen game yang dirating oleh ESRB memiliki kategori 'M', kategori dewasa yang hanya boleh dimainkan oleh orang dengan usia di atas 17 tahun. Dari seluruh game dengan kategori 'M' tersebut, 76 persennya memiliki gambar rokok di dalam game, namun hanya 4 persen yang memberikan peringatan di bungkusnya.

Baca juga: IAKMI: RUU Pertembakauan Tidak Berimbang dan Mengandung Kontradiksi

Para meneliti mengatakan hal ini sangat berbahaya, mengingat tidak semua orang tua tahu isi video game yang dimainkan anak. Oleh karena itu, peringatan soal tembakau ataupun rokok harus ditempelkan di bungkus produk video game tersebut.

"Kami sangat kaget dan kecewa dengan banyaknya gambar rokok di dalam video game. Padahal penelitian-penelitian sudah membuktikan adanya kaitan antara keinginan untuk mencoba merokok dengan gambar rokok yang diingat seseorang," ungkap Forsyth. (mrs/vit)

Berita Terkait