Faktanya, kanker payudara adalah penyebab kedua terbesar bagi wanita, setelah kanker kulit. Menurut data American Cancer Society, sekitar 231.000 orang Amerika terdiagnosa, 60.000 di antaranya non-invasif, dan 40.000 diperkirakan akan meninggal.
Namun pasien kanker payudara akan memiliki peluang hidup yang lebih besar jika meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi, mengobati, atau menyadari risikonya sedari awal. Dikutip dari Medical Daily, Jumat (9/10/2015) inilah enam kebiasaan yang mungkin berbahaya bagi kesehatan payudara Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pil KB
|
Foto: Tim Matsui/Getty Images
|
Studi pada 2014 yang dipublikasikan di jurnal Cancer Research, menemukan alat kontrasepsi oral pada wanita usia 20-49 berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara, terutama jika dosisnya mencapai 50 mg atau lebih. Tetapi jika dosisnya rendah, hal ini tidak akan mempengaruhi.
2. Berhenti Menyusui
|
Foto: Thinkstock
|
Studi terbaru yang dipublis Journal of the National Cancer Institute juga membuktikan bahwa menyusui bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara. Wanita menyusui memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena kanker payudara dan 28 persen mengurangi risiko kematian dari kanker payudara.
Baca juga: Terbukti, Ternyata Wanita Emosinya Lebih Sensitif Dibandingkan Pria
3. Kelebihan Berat Badan
|
Foto: Manuel Faba Ortega
|
Ukuran celana menunjukkan kelainan pada tingkat kegemukan, yang menjadi hubungan antara kenaikan berat badan dan risiko kanker payudara. Akan tetapi, belum ada yang tahu bagaimana lemak bisa berkontribusi pada kanker payudara, namun periset percaya bahwa hal ini karena lemak pada sekitar pinggul lebih aktif daripada yang ada di dalam tubuh.
4. Alkohol
|
Foto: Rachman Haryanto
|
Studi pada 2011 yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association menjelaskan kuantitas, frekuensi dan usia para wanita yang mengonsumsi alkohol dari 1980-2008. Penemuan menunjukkan memiliki 5 sampai 10 gram alkohol per hari, atau 3 hingga 6 gelas wine per minggu, meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 15 persen. Jika sehari 10 gram alkohol, maka risiko meningkat 10 persen tiap harinya.
5. Terlambat Makan
|
Foto: Thinkstock/Choreograph
|
Saat makan, tubuh akan memecah gula menjadi glukosa, dan akan masuk ke aliran darah. Lalu, glukosa akan diarahkan ke sel-sel lewat insulin, dan bisa dijadikan energi. Padahal terlalu banyak insulin bisa menyebabkan meningkatnya level gula darah, dan hal ini yang dikaitkan dengan risiko kanker payudara.
6. Bekerja Terlalu Keras
|
Foto: Thinkstock
|
Efeknya sangat kumulatif kepada wanita yang bekerja setidaknya tiga kali shift malam selama seminggu selama enam tahun, risikonya dua kali lebih besar dibanding mereka yang bekerja dua malam tiap minggu.
Peneliti berspekulasi bahwa perubahan bagian dalam tubuh menyebabkan perubahan level hormon. Sejak karyawan bekerja hingga malam, dan tidur pada siang harinya, mengubah ritme sirkadian dan level dari melatonin-hormon yang menyebabkan kita tidur dan bangun dengan waktu yang tertentu. Level melatonin yang rendah biasa terlihat pada pasien kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak sakit.
Halaman 2 dari 7











































