Dokter Paru Sebut Kabut Asap Tak Akan Menimbulkan Kematian Langsung

Dokter Paru Sebut Kabut Asap Tak Akan Menimbulkan Kematian Langsung

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 12 Okt 2015 17:09 WIB
Dokter Paru Sebut Kabut Asap Tak Akan Menimbulkan Kematian Langsung
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Paparan kabut asap memang bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Namun dokter paru mengatakan paparan kabut asap tidak akan menimbulkan kematian langsung.

dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FAPSR dari RSUP Persahabatan mengatakan bahwa risiko kematian langsung akibat kabut asap tidak ditemukan dalam berbagai literatur dan penelitian. Jika memang masyarakat di daerah yang terpapar asap ada yang meninggal, besar kemungkinan hal itu dipengaruhi oleh penyakit yang sebelumnya sudah diderita.

Baca juga: Soal Masker N95 vs Masker Biasa, Begini Penjelasan Dokter Paru 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk kematian langsung saya kira tidak bisa. Maksudnya orang terpapar asap lalu meninggal itu tidak ada. Tapi kalau yang sudah ada penyakit misalnya penyakit paru kronik lalu kena asap jadi semakin parah penyakit dan meninggal memang bisa," tutur dr Agus dalam konferensi pers di RSUP Persahabatan, Jl Persahabatan Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (12/10/2015).

dr Agus menjelaskan bahwa selain karena penyakit yang sudah diderita terlebih dahulu, masyarakat juga bisa meninggal akibat paparan kabut asap dalam jangka panjang dan banyak. Paparan kabut asap dalam jangka panjang dan banyak diketahui dapat menyebabkan penyakit gangguan pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) serta penyakit kardiovaskular.

"Jadi dia kena masalah pernapasan atau respirasi, lalu dirawat di IGD, di rawat inap baru mortalitas. Tidak serta merta kena asap lalu meninggal," jelasnya lagi.

Baca juga: Agar Mata Tetap Sehat di Tengah Kabut Asap, Begini Saran Dokter 

Ia juga mengatakan bahwa paparan kabut asap belum terbukti menyebabkan kanker paru. Dalam pengalamannya sebagai dokter dan berdasarkan literatur serta penelitian, belum ditemukan adanya hubungan antara paparan kabut asap dengan risiko terserang kanker paru.

Namun ia juga menyebutkan bahwa asap mengandung bahan-bahan yang bersifat karsinogenik alias dapat menyebabkan kanker. Karena itulah pencegahan bahaya dampak kabut asap harus dilakukan.

"Sering-sering lihat di media apakah kadar ISPU sudah berbahaya. Kalau berbahaya sebaiknya tidak keluar rumah. Kalaupun harus keluar rumah jangan lupa gunakan masker dan kacamata," pungkasnya. (mrs/up)

Berita Terkait